Lewat forum itu, dia berharap para negara anggota dapat menggerakan potensi yang ada di masyarakat serta melakukan pemecahan masalah yang ada di negara kepulauan. Secara khusus, kegiatan AIS 2019 difokuskan untuk mendorong pengembangan bisnis rintisan.
Menko Luhut memaparkan pelaku usaha di bidang bisnis rintisan akan menjadi kelompok penggerak ekonomi pada masa depan. Hal itu setidaknya didukung oleh sejumlah alasan. Peluang menjanjikan dari ekonomi digital dari 171 juta pengguna internet di dalam negeri. Menurutnya, jumlah itu menjadi potensi besar untuk dikelola menjadi pasar ekonomi digital.
“Indonesia punya 171 juta pengguna internet dan 131 juta pengguna smartphone sebagai pasar potensial dan angkanya akan terus meningkat. Ini akan sayang kalau tidak dimanfaatkan. Itu sebabnya, hadir di sini yang namanya startup dengan perkembangannya yang begitu besar,” kata Luhut.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyampaikan, Forum AIS mulai perdana aktif pada hari Kamis (31/10) di Kota Manado. Olly menyatakan senang karena dipilih menjadi tempat pertemuan perdananya dan sekaligus menjadi tempat dibentuknya Forum internasional ini. “Jadi Sulawesi Utara mencatat sejarah bagi kita semua ini di Tahun 2019, karena perlu diketahui bahwa Sulut mempunyai pulau yang paling banyak. Juga ada dua pulau yang berbatasan langsung dengan Negara Filipina dan mungkin ini menjadi pilihan Menko memilih Manado sebagai tuan rumah,” jelas Olly. (joe)
