Birmingham, DetikManado.com – Indonesia mengukir sejarah di All England dengan menempatkan dua pemain tunggal putranya di partai final. Hal ini setelah Jonatan Christie mengalahkan Lakshya Sen (India) dengan skor 21-12, 10-21, 21-15.
Sebelumnya, Anthony Ginting sudah memastikan diri ke final. Dengan demikian tercipta All Indonesian Final di nomor tunggal putra All England 2024.
Jonatan Christie mendapat perlawanan sengit dalam pertandingan di Utilita Arena, Sabtu (16/3/2024). Jojo mendapat perlawanan ketat dari Sen di awal gim pertama. Namun selepas skor 6-6, ia mampu melenggang jauh dan unggul 11-7 saat interval.
Selepas jeda, Jojo terus melebarkan jarak menjadi 14-7. Sen sempat menipiskan skor menjadi 10-15, namun Jojo kembali menjauh hingga memimpin delapan poin pada skor 19-11.
Bola pengembalian Jojo yang keluar membuat skor menjadi 12-19, namun pukulan Sen yang melebar disusul smash tanggung Jojo membuat gim pertama tuntas dengan skor 21-12.
Di gim kedua, Lakshya Sen gantian mendominasi. Sempat saling berebut poin dengan Jojo hingga 4-3, sejumlah kesalahan Jojo membantu Lakshya Sen meraih tujuh angka beruntun untuk menutup interval dengan skor 11-3.
Beragam kesalahan sendiri kembali dilakukan Jojo selepas jeda, membantu Sen terus menjauh hingga 17-4. Namun Jojo yang pantang menyerah mampu menipiskan jarak menjadi 10-19. Hanya saja, momennya terlambat.
Pukulan Jojo yang melebar ditambah pukulan menyilang Sen ke sudut kiri permainan menghasilkan dua poin untuk membantu Sen mengunci kemenangan 21-10 serta memaksa digelarnya gim ketiga.
Laga berjalan lebih ketat saat gim penentuan. Lakshya Sen memimpin 3-0 di awal, namun disamakan Jojo 3-3. Sen lalu kembali memimpin 6-3, namun Jojo lagi-lagi menyamakan skor 6-6.
Skor imbang berlanjut hingga 7-7, lalu Jojo untuk pertama kalinya memimpin 8-7 usai smash yang ia lancarkan gagal dikembalikan sempurna oleh Sen. Ia mampu menjaga keunggulan itu hingga menutup interval dengan skor 11-8.
Setelah jeda, Jojo kian dominan hingga melebarkan jarak menjadi 18-12. Smash Sen yang keluar mengubah skor menjadi 19-12. Lalu Jojo gantian melancarkan smash, kali ini masuk demi menambah keunggulan menjadi 20-12.
Sen sempat menambah tiga poin hingga 15-20, namun akhirnya kemenangan menjadi milik Jojo usai pukulan Sen membentur net, menutup skor menjadi 21-15. Di final, Jojo akan bertemu Anthony Sinisuka Ginting yang menekuk Christo Popov (Prancis).
“Puji Tuhan, semua ini berkat kemurahan dan kebaikan Tuhan kepada saya, Ginting, tim tunggal putra dan tim Indonesia juga. Mungkin tidak ada yang mengira dengan beberapa hasil turnamen belakangan yang naik turun tapi kita selalu berusaha semaksimal mungkin, kekurangan apa kita perbaiki, kita bangun kemistri dan kita coba lebih solid,” ujar Jonatan Christie.
Jonatan Christie mengatakan, Sen bermain cukup baik di gim kedua, dia mengubah strateginya dengan bermain lebih cepat dan saya kurang mengantisipasi itu.
“Alhasil tertinggal jauh dan saya tidak mau memaksa habis-habisan dan langsung mempersiapkan diri untuk gim ketiga,” tuturnya.
Di gim penentuan Jonatan Christie sudah tahan-tahan saja dengan rally, tidak mau terpancing bermain cepat. Juga bagaimana merapatkan pertahanan.
“Saya berjuang saja karena hasil Tuhan sudah menentukan jadi yang saya pikirkan hanya melakukan yang terbaik,” ujarnya. (yos)