Birmingham, DetikManado.com – Selain menempatkan dua pemainnya di final tunggal putra All England 2024, Indonesia juga mengirim pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ke partai puncak.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melaju ke final All England 2024 usai mengalahkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) dengan skor 21-18, 21-18 dalam 37 menit.
Fajar/Rian mengawali gim pertama dengan unggul 3-1, saat bermain di Utilita Arena, Minggu (17/3) dinihari WIB, namun disalip 3-4 oleh Jepang. Namun, keduanya segera kembali mengambil kendali untuk memimpin 7-4 dan akhirnya unggul 11-7 saat interval.
Selepas jeda, Hoki/Kobayashi bangkit dan mampu menyamakan skor menjadi 12-12, kemudian 13-13. Fajar/Rian lalu kembali unggul 15-13, namun kembali disamakan.
Fajar/Rian yang bermain menyerang merebut empat poin beruntun menjadi 19-15, tetapi ganda Jepang lagi-lagi menunjukkan kegigihan dengan meraih tiga poin beruntun menjadi 18-19. Meski ditekan, namun Fajar/Rian mampu menunjukkan konsistensi.
Sebuah pukulan smash Fajar di depan net mengubah skor menjadi 20-18. Pukulan Hoki yang gagal melewati net lantas membawa Fajar/Rian mengunci kemenangan 21-18 di gim pertama.
Di gim kedua, Hoki/Kobayashi tampil lebih menekan sejak awal dan memimpin 11-3 saat interval, bahkan semakin melebar menjadi 15-6 seusai rehat. Namun Fajar/Rian bangkit dan mengejar angka hingga 17-18.
Pukulan Hoki yang menerpa net membuat skor imbang. Indonesia lalu meraih dua poin beruntun untuk unggul 20-18. Pukulan Kobayashi yang membentur net memastikan Fajar/Rian menang 21-18 di gim kedua.
Dengan kemenangan ini, Fajar/Rian melaju ke final All England dua kali beruntun. Kini mereka sudah ditunggu wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang mengalahkan Lee Jhe-huei/Yang Po-hsuan (Taiwan) dengan skor 21-16, 21-15.
“Kami tidak menyangka bisa mengejar ketertinggalan dan membalikkan keadaan di gim kedua. Tapi kami saling support, saling menunjukkan daya juang yang besar bahwa selagi belum selesai tidak boleh dulu menyerang,” ujar Fajar Alfian.
Fajar Alfian mengatakan, kuncinya ada di servis, kombinasi servis yang digunakan saat tertinggal itu menjadi senjata efektif untuk meraih poin demi poin.
“Servis pendek, servis panjang dan servis drivenya kami yakinkan lagi,” ujarnya.
Dia mengatakan, gim kedua lawan bermain sangat baik di awal-awal, pertahanan mereka luar biasa, beberapa kali menyulitkan dengan serangan baliknya.
“Kami merasa di sini kami bisa bermain lebih enjoy. Tapi walau sudah masuk final, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri,” ujarnya.
Di final peluangnya 50:50, karena keduanya pernah menang lawan mereka, pernah kalah juga.
“Lawan bermain sangat baik di turnamen kali ini, semoga besok kami bisa mengungguli mereka,” tuturnya.
Sementara itu, Muhammad Rian Ardianto mengatakan, torehan all Indonesian final di tunggal putra tentunya menambah motivasinya di laga tersebut.
“Kami mau juga mempersembahkan gelar All England untuk Indonesia. Jadi besok kami mau berusaha maksimal,” ujarnya. (yos)