Harapannya, para finalis dapat menjadi generasi Z yang terus mencari tahu, haus akan ilmu, dan melalui banyak proses belajar.
“Kalian akan menjadi generasi Z yang tadi tidak hanya cool karena kalian nerd, tahu data, suka data, menganalisa data. Tapi kalian adalah generasi Z yang reliable karena kalian akan terus mencari tahu, kemudian haus akan ilmu. Ikut bertanding, bisa menang, bisa kalah, dan bisa menghargai pemenang dan yang kalah. Kalian adalah generasi Z yang sudah melalui proses yang luar biasa. That’s what you call it champions,” ujar Menkeu.
Ke depannya, Menkeu meminta kepada para finalis untuk menyebarkan seluruh proses memahami keuangan negara, termasuk APBD, kepada masyarakat yang lebih luas. Karena APBD merupakan sebuah instrumen yang penting untuk mencapai berbagai tujuan negara.
“Keikutsertaan kalian hadiah buat saya. Karena sebetulnya melalui proses ini, saya membayangkan banyak anak-anak pada level SMA mulai memiliki kesadaran,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Babinsa Kodim 1309/Manado Serka Adi mengatakan, sebagai orangtua dari Fadhiil mengucap syukur kepada Tuhan yang maha kuasa karena kegiatan Bedah Data APBD 2023 bisa terlaksana dengan baik. Ucapan selamat kepada Tim Nyiur SMAN 1 Manado yang telah mengharumkan Provinsi Sulut di kancah nasional.
“Dan semoga yang diraih saat ini menjadi pengalaman dan penyemangat di lomba-lomba berikutnya, tetap rendah hati dengan apa yang dicapai saat ini,” ujarnya.
Serka Adi berharap, semoga kedepannya SMAN 1 Manado dapat melanjutkan dan melahirkan generasi-generasi yang siap menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045. (Yoseph Ikanubun)