“Keberadaan terumbu karang sangat sensitif terhadap pengaruh lingkungan, baik bersifat fisik maupun kimia,” jelas Utary.
Ia mengharapkan, dengan pengenalan terkait materi 3 ekosistem laut tersebut, dapat mengedukasikan bagi masyarakat dalam dunia pendidikan, masyarakat sekitar dan yang tinggal di sekitar pesisir.
Sementara itu, Penanggungjawab Pelantikan dan Pengembangan Kapasitas Anggota Baru Seasoldier Sulut, Meikel Pontolondo membeberkan 17 anggotanya aktif dalam 5 bulan terakhir.
“Kiranya keaktifan mereka tetap bertahan dan mampu memberikan semangat baru di organisasi ini untuk terus memberikan pemahaman yang baik bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan,” katanya.
Senada dengan Pontolondo, Pendiri Seasoldier Sulut, Rio Noval Puasa mengatakan, materi yang diberikan merupakan awal bagi anggotanya ketika di lapangan. “Nantinya masih ada lagi diskusi-diskusi dan pengetahuan lebih lanjut guna melanjutkan program-program Seasoldier Sulut, guna mengedukasi terkait manfaat dan pentingnya ekosistem laut bagi masyarakat, serta melakukan aksi konservasi,” jelasnya.
Dalam pemberian materi kepada 17 anggota baru, Rio ditemani oleh 2 rekannya di Seasoldier Sulut yakni Putri Rizki Angelia dan Samuel Leivy Opa. (rf)