Manado, DetikManado.com – Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulut, H Ulyas Taha menerima kunjungan silaturahmi dari Pengurus LP3KD Sulut dan Panitia Pesparani I Provinsi Sulut Tahun 2025 di ruang kerjanya, Rabu (5/11/2025).
Dalam audiensi tersebut, Ketua Harian Panitia Pesparani I Sulut, Janny Kopalit melaporkan perkembangan persiapan penyelenggaraan Pesparani, termasuk kesiapan kontingen kabupaten/kota, jenis-jenis lomba yang akan dipertandingkan, promosi UMKM serta kesiapan venue kegiatan.
Kegiatan akan dipusatkan di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Persekolahan Suster JMJ, dan Wisma Montini Jalan Sam Ratulangi, Manado.
“Selain lomba koor, mazmur, cerdas cermat rohani dan bertutur Kitab Suci, kami juga memasukan unsur budaya lokal Sulut dalam lomba, yaitu musik kolintang,” ujar Janny Kopalit.
Pengurus LP3KD Sulut dan Panitia Pesparani menyampaikan terima kasih kepada Kakanwil dan jajaran atas dukungan yang diberikan.
“Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Bapak Kakanwil beserta jajaran, termasuk dukungan dalam bentuk pesan video dan komunikasi intens yang membantu kelancaran persiapan,” ujarnya.
H Ulyas Taha menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Pesparani I Sulut. Dia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebuah ajang kompetisi seni dan budaya gerejani, tetapi juga momentum memperkuat persaudaraan.
“Kami berharap seluruh persiapan dilakukan dengan baik agar perhelatan Pesparani I Sulut berjalan lancar dan sukses. Ini adalah sejarah baru bagi Sulawesi Utara. Semoga kegiatan ini dapat memperkokoh kerukunan dan harmoni internal umat Katolik, antarumat beragama, serta antara umat beragama dan pemerintah,” ujarnya.
Audiensi tersebut turut dihadiri oleh Penasehat LP3KD Sulut, Edwin Kindangen, Sekretaris LP3KD yang juga Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Sulut, Joula P Makarawung, serta jajaran pengurus lainnya.
Pesparani I Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2025 diharapkan menjadi ruang ekspresi iman, seni, dan budaya umat Katolik sekaligus mempertegas wajah Sulut sebagai daerah yang menjunjung tinggi kerukunan dan toleransi. (yos)
