Paus Leo Serukan Gencatan Senjata di Myanmar, Perdamaian di Wilayah yang Dilanda Perang

Paus Leo XIV menyerukan gencatan senjata di Myanmar.

 Vatikan, DetikManado.com – Paus Leo XIV menyerukan gencatan senjata di Myanmar dan berdoa untuk perdamaian di wilayah yang dilanda perang, terutama di Ukraina dan Tanah Suci.

Di akhir Misa di Lapangan Santo Petrus pada Hari Minggu Misi Sedunia, Minggu (19/10/2025), Paus Leo XIV berdoa untuk perdamaian di seluruh dunia.

Bacaan Lainnya

Paus menyerukan gencatan senjata di Myanmar, tempat konflik berkecamuk sejak Mei 2021, dan menyebut berita yang datang dari negara Asia Tenggara itu “menyedihkan.”

Dia menyesalkan bentrokan bersenjata dan pemboman udara terhadap warga sipil dan infrastruktur, serta mengungkapkan kedekatannya dengan semua orang yang menderita akibat kekerasan dan kesulitan.

“Saya kembali menyampaikan permohonan tulus saya untuk gencatan senjata yang segera dan efektif, semoga instrumen perang digantikan oleh instrumen perdamaian melalui dialog yang inklusif dan konstruktif!” ujar Paus.

 

Paus Leo XIV kemudian berdoa untuk perdamaian di Tanah Suci, Ukraina, dan tempat-tempat lain yang dilanda perang.

“Semoga Tuhan menganugerahkan kebijaksanaan dan ketekunan kepada semua pemimpin untuk terus maju dalam mengejar perdamaian yang adil dan abadi,” ujarnya.

Dalam sambutannya sebelum doa Angelus, Paus juga mengajak umat Kristiani untuk merangkul hakikat misionaris Gereja pada Hari Minggu Misi Sedunia.

“Gereja sepenuhnya bersifat misionaris, tetapi hari ini kita berdoa secara khusus bagi para pria dan wanita yang telah meninggalkan segalanya untuk membawa Injil kepada mereka yang belum mengenalnya,” katanya.

“Mereka adalah misionaris pengharapan di antara bangsa-bangsa. Semoga Tuhan memberkati mereka!” ujarnya memungkasi. (yos)


Pos terkait