Selain itu,ada juga ruang kelas yang atapnya sudah jatuh namun dengan kondisi seperti itu,guru-guru dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
“Terkait tangga yang menuju kelas 4 memang sudah sangat memprihatinkan sehingga kami menyarankan anak-anak untuk menjaga diri jika menaiki anak tangga tersebut,”jelasnya.
Wuwungan mengatakan,dirinya masuk ke sekolah tersebut pada tahun 2019 dengan kondisi sekolah sudah seperti itu.
“Ada sebagian ruang kelas yang atapnya hampir jatuh dan saya berusaha untuk beli terpal dan tripleks untuk menahan agar tidak jatuh menimpa anak-anak,”ungkapnya.
Kata dia,pihak sekolah berinisiatif untuk melakukan perbaikan seadanya walaupun masih darurat tetapi dapat masih dapat digunakan.
“Jumlah siswa di sekolah kami ada 82 orang sesuai dengan Data Pokok Pendidikan sedangkan tenaga didik yang sudah lulus P3K berjumlah 9 orang termasuk Kepala Sekolah,”terangnya.
Lanjut Wuwungan,memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini pihak sekolah akan mengikuti lomba Paduan Suara antar guru dan siswa serta lomba menggambar.
“Ada juga siswa yang pernah mengikuti lomba Matematika tingkat SD se Kota Manado,”tuturnya.
Dia menambahkan,besar harapan untuk membuat sekolah tersebut menjadi baik sehingga para guru berusaha dengan segala upaya agar anak-anak lebih betah untuk belajar di sekolah.
“Kami membuat kegiatan-kegiatan yang menunjang dalam kegiatan belajar mengajar seperti yang akan kami laksanakan kedepan yaitu Kurikulum Merdeka,”kuncinya.(ml)