Manado,DetikManado.com- Bupati Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda mengatakan percepatan akselerasi digital menjadi hal yang sangat penting di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang. Ini dikatakannya pada Webinar Road to Indonesia Digital Conference (IDC) 2021 yang diselenggarakan di Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (18/11/2021).
“Apalagi masih dimasa pandemi, aspek untuk mensosialisasikan dengan menggunakan teknologi digital menjadi suatu keharusan,” ujar Bupati saat menjadi pemateri sesi kedua kepada sekitar 400 peserta webinar.
Memang, katanya, di Kabupaten Minahasa Utara sedang menghadapi berbagai macam persoalan, terutama jaringan telekomunikasi yang sampai saat ini masih terus ditingkatkan.
Sebagai daerah yang merupakan Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, banyak progress-progres yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo terutama pembangunan serat optik yang akan memperlancar dan mempermudah jaringan telekomunikasi yang ada di Kabupaten Minut.
“Seperti adanya pembangunan tower untuk jaringan 5G. Kita berharap bahwa dengan adanya infrastruktur-infrastruktur ini, komunikasi kita terhadap pengembangan pariwisata yang kita lakukan di Likupang bisa diketahui oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat internasional,” terang Joune Ganda.
Bupati mengatakan, untuk mendukung DPSP Likupang dengan ‘digitalisasi tourism’, ada beberapa konsep yang sedang dikembangkan.
Konsep seperti mengambil suatu sikuen-sikuen di KEK Pariwisata Likupang dengan gambar-gambar yang menarik.
Gambar-gambar ini lalu dieksplore atau di ekspos ke dalam media, baik itu sosial media maupun media digital lainnya untuk disampaikan kepada masyarakat luas mengenai keindahan, baik keindahan laut yang ada di permukaan, begitu juga dengan keindahan laut yang ada di underground.
“Keindahan laut di Likupang tidak kalah bagusnya dan bahkan di beberapa spot kita memiliki keunikan-keunikan yang tentunya dimiliki oleh beberapa daerah di Sulut termasuk di Bitung,” katanya.
Pengembangan pariwisata secara digital juga dilakukan melalui film dengan membangun kerjasama dengan beberapa produser film serta beberapa instansi yang bergerak di bidang digital. Dalam film diatur agar Likupang sebagai DPSP bisa terekspos.
“Jadi Likupang tidak hanya diketahui masyarakat Sulut atau masyarakat Indonesia, tetapi juga masyarakat internasional,” bupati memaparkan.
Pemerintah Kabupaten Minut juga membangun komunikasi dengan pemerintah DKI Jakarta dengan meminta untuk diberikan ruang atau space agar bisa mempublikasi Likupang sebagai DPSP ke ibu kota Negara. Apalagi masih banyak orang yang tidak mengetahui pasti dimana Likupang itu berada.
“Karena di beberapa kesempatan kami pernah mendapatkan suatu situasi dimana mereka merasa bahwa Likupang itu ada di Kupang (NTT). Nah ini merupakan suatu hal yang tragis juga dan sesuatu yang perlu kita challenge bagi kita untuk bisa kita sosialisasikan Likupang ini ada di Kabupaten Minut dan di Sulut agar persepsi itu tidak salah,” terang Ganda.
Bupati juga menjelaskan sedang mengakselerasi sasaran digitalisasi di Minut dengan menyusun road map digitalisasi dengan dibantu oleh Kementerian Kominfo yang beberapa waktu lalu sudah melakukan kunjungan ke lapangan, serta melakukan evaluasi-evaluasi apa saja yang perlu diperbaiki.
“Ini sangat membantu untuk mengangkat Kabupaten Minut yang memiliki Likupang sebagai DPSP agar bisa tersosialisasi secara digital,” pungkas Joune Ganda.(ml)