Cerita Pengkaderan KAMMI Manado di Masa Pandemi Covid-19

Sekjen KAMMI Manado Muhamat Fahri Dawila. (Foto: DetikManado.com/Ardiansyah Mustafa).

Manado, DetikManado.com – Dampak dari pandemi Covid-19 dirasakan organisasi intra dan ekstra kampus. Imbas dari Covid-19 ini mempengaruhi proses perekrutan anggota baru, salah satunya proses pengkaderan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Meski begitu, KAMMI Komisariat Ulil Absor dan Komisariat Biharul Ulum tetap melaksanakan kegiatan pengkaderan di Aula Masjid Al-Mubasysyirin Kleak, Kecamatan Malayayang, Manado, Sulut.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Jenderal (Sekjen) KAMMI Manado Muhamat Fahri Dawila menuturkan, di tengah pandemi Covid-19 KAMMI memang kesulitan dalam menjalankan roda organisasi, mulai dari tingkat Nasional, wilayah, daerah hingga komisariat-komisariat.

“Apalagi di komisariat. Ini saja peserta yang mengikuti pengkaderan kami batasi tidak bisa melebihi dari 50 orang agar terhindar dari kerumunan,” ungkap Duwila, Sabtu (21/11/2020).

Ia menambahkan, pengkaderan ini mengikuti standar aturan penerapan yang dianjurkan pemerintah, agar seluruh panitia dan peserta pelaksana terhindar dari Covid-19 yang tidak menambah klaster baru.

Komentar Facebook

Pos terkait