Manado, DetikManado.com – Di tengah pandemi Covid-19, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) akan menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) pada tanggal 19-20 Desember 2020 mendatang di Aula Mesjid Al-Mubasyirin Kleak, Kecamatan Malalayang, Manado, Sulut.
Ketua Umum KAMMI Daerah Manado Muhammad Ansar Tadete SPt menjelaskan, dalam kondisi apapun Musda harus tetap berjalan. Regenerasi pepemimpinan adalah amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KAMMI.
“Dan itu harus segera dilaksanakan meskipun di tengah pandemi seperti ini. Tentu kita perlu cara berpikir ekstra, dimana menyelaraskan Musda yang berkualitas tanpa menyampingkan aturan protokol kesehatan yang ada,” ungkap Tadete, Jumat (18/12/2020).
Tadete mengatakan, itu sebabnya Musda KAMMI Daerah manado kali ini menjadi Musda Yang berbeda yang akan digelar secara online dan offline. Kategorikan zona hitam atau warna lainnya harus jadi perhatian bersama.
“Pandemi Covid-19 akan terus berlanjut jika kita melepas diri dan tidak bergandengan tangan membuat edukasi kesedaran masyarakat tentang bahaya pandemi ini,” ungkap Tadete.
Mantan Sekretaris Jendral (Sekjen) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsrat Manado tahun 2018 itu mengakui, memang banyak spekulasi yang beredar di masyarakat bahwa Manado menjadi zona hitam yang dipicu kerumunan Pilkada dan kerumanan di pasar-pasar tradisional dan modern.
“Kelalaian mematuhi protokol kesehatan mulai dari tingkat lingkungan sampai ke tempat-tempat umum lainnya. Tentu ini juga harus menjadi perhatian kita bersama untuk saling mengingatkan, memberikan edukasi agar kita terhindar dari Covid-19,” pungkas Tadete. (tr-01)