Disnakertrans Sulut Apresiasi Pelaksanaan Job Fair oleh 5 SMK Berbasis Industri

Kepala SMK penerima program Sekolah Berbasis Industri 4.0 di Sulut yang ikut ambil bagian dalam job fair foto bersama Disnakertrans Sulut serta pihak perusahaan pada, Rabu (11/9/2024), di Star Square Manado. (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Manado, DetikManado.com – Job fair yang dilaksanakan oleh 5 SMK Berbasis Industri 4.0 di Star Square pada, Rabu – Kamis (11-12/9/2024), mendapat apresiasi dari pihak Dinas Tnaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulut.

Kepala Disnakertrans Sulut Rachel Rotinsulu yang diwakili Drs Puranto menyampaikan apresiasi itu saat pembukaan kegiatan job fair pada, Rabu (11/9/2024).

Bacaan Lainnya

“Apresiasi pada SMK yang sudah terpilih sebagai Sekolah Berbasis Industri 4.0, ada tekhnologi pengembangan dalam pembelajaran. Ini zaman digital, kurangi manual,” ujarnya.

Dia mengatakan, melalui job fair itu maka para lulusan SMK atau masyarakat umum akan berhubungan dengan perusahaan untuk mencari pekerjaan. Diharapkan pada perusahaan untuk tetap berada di lokasi job fair selama 2 hari.

“Ini bahkan ada perusahaan yang resmi menyalurkan tenaga kerja keluar negeri seperti Jepang,” ujanrya.

Dia mengatakan, tujuan job fair adalah mendekatkan antara industri dengan calon tenaga kerja, karena banyak yang tertipu di medsos saat mencari informasi lowongan kerja.

“Kalau job fair, pencari kerja datang langsung bertemu dengan pihak perusahaan sehingga semua jelas,” ujarnya.

Purwanto mencontohkan, banyak kasus penipuan lowongan kerja seperti yang terjadi di Kamboja. Ada warga Indonesia yang pergi ke sana, ternyata dipekerjakan secara ilegal seperti di judi online.

“Diharapkan, tenaga kerja lulusan SMK bisa manfaatkan sebaik-baiknya momen ini. pilih perusahaan yang sesuai dengan minat, maka cari tahu latar belakang perusahaannya,” ujarnya.

Purwanto berpesan agar para pencari kerja benar-benar serius mengikuti seleksi, tunjukan kemampuan dan percaya diri.

Pada pihak perusahaan, dia berharap, bisa menyeleksi talenta lulusan SMK ini sesuai dengan kebutuhan dan standar kerja. Setelah itu, perusahaan melaporkan ke Disnakertrans dan sekolah seandainya ada yang tidak diterima.

“Sampaikan ke sekolah, apakah kurang skilnya, pengetahuannnya atau yang lain. Sehingga ke depannya sekolah bisa membenahi para peserta didik agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” tuturnya.

Selain job fair, sekolah dan perusahaan juga bisa menjalin MoU, sehingga perusahaan bisa mendapat tenaga kerja, dan lulusan SMK bisa terserap di dunia kerja.

Sekolah Berbasis Industri 4.0 di Sulut yang ambil bagian dalam job fair itu adalah SMKN 6 Manado, SMKN 6 Bitung, SMKN 1 Ratahan, SMKN 1 Tombariri, dan SMKN 1 Wori. (yos)


Pos terkait