FKUB Sulut Menggelar Doa bersama di Manado

Upaya FKUB Sulut kedepannya meminta kepada pemerintah untuk mengevaluasi kembali agar mereka lebih meningkatkan dialog antar umat beragama.

“Karena saya tahu FKUB Bitung memiliki potensi yang luar biasa dan mudah-mudahan peristiwa ini menjadi cermin untuk introspeksi diri untuk lebih meningkat dialog,”terangnya Rumopa.

Saya sangat bersyukur dengan adanya doa bersama ini untuk menciptakan suasana rukun dan damai di Sulawesi Utara.

“Karena memang Torang Samua Basudara untuk itu diharapkan semua pihak untuk bagaimana kita menjaga perdamaian dan toleransi,”terangnya.

Dengan adanya kejadian di Bitung,nilai kerukunan akan menurun di Sulut sehingga bagaimana kita mengangkat kembali citra Sulut yang merupakan Provinsi yang terukun di Indonesia.

“Kepada seluruh lapisan masyarakat dengan latar belakang Suku,Agama dan Ras,mari kita menjaga saling tenggang rasa dengan membina dan menjaga persatuan dan kesatuan yang sudah kita galang dari sejak dulu,”pungkasnya.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan orasi perdamaian oleh sejumlah tokoh agama dan tokoh adat, dan dilanjutkan dengan doa bersama dipimpin oleh 6 tokoh agama yakni Kristen, Islam, Katolik, Hindu, Budha dan Khonghucu.(ml)

Komentar Facebook