“Kita ketahui biasanya malam takbiran dilaksanakan dengan pawai di jalan yang begitu meriah, tetapi seperti tahun lalu takbiran tahun ini tidak ada pawai. Mengingat masih dalam situasi pandemi maka takbiran hanya dilakukan di masjid setempat,” kata Olly.
Kapolda Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana menambahkan, sesuai hasil rapat koordinasi Forkopimda dan FKUB Sulut, disepakati salat Idul Fitri hanya dilaksanakan di masjid dan sekitarnya, serta dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Pengamanan salat Idul Fitri dilaksanakan di sekitar 1.390 masjid di wilayah Sulut. Dan di setiap masjid sudah di-ploting personel TNI, Polri, Sat Pol PP, serta ormas lintas agama untuk pengamanan. Totalnya sekitar 3.500 personel gabungan,” beber Sudjana.
Untuk pengamanan peringatan Kenaikan Isa Al Masih, lanjut Kapolda, juga akan dilakukan pengamanan di gereja-gereja oleh personel gabungan.
“Supaya masyarakat yang melaksanakan Idul Fitri maupun Kenaikan Isa Al Masih merasa aman, nyaman, dan berjalan dengan tertib,” tuturnya.
Selain menyiagakan personel di tempat-tempat ibadah dan Pospam, sambungnya, juga akan dilakukan patroli rayon secara terpadu oleh personel gabungan.
“Itu semua dilakukan demi tetap terjaganya situasi kamtibmas yang kondusif, sekaligus meminimalisir penyebaran Covid-19 di wilayah Sulawesi Utara,” pungkas Kapolda.(ml)