Manado,DetikManado.com —Ketua LSM Gerakan Masyarakat Membangun Minahasa Tenggara (Gemma Mitra) Vidi Ngantung, menyesalkan sejumlah oknum-oknum LSM yang diduga melakukan pemerasan pada pekerja tambang tradisional di Ratatotok Mitra.
“Kami sangat menyesalkan tindakan dari oknum teman-teman LSM yang seolah-olah mencari kesalahan di lokasi tambang. Akan tetapi kegiatan di lokasi tidak seperti yang mereka sangkakan,” beber Ngantung.
Menurutnya,hal tersebut lebih baik diserahkan kepada pihak yang berwajib dan sebagai Ketua LSM,dirinya sangat menyesalkan jika seandainya terjadi konflik karena ini sudah menjadi keresahan ditengah masyarakat Mitra.
“Cara-cara dari oknum LSM ini membuat resah. Kalau memang seperti itu cara dari oknum-oknum LSM lakukan. Terpaksa kami akan menempuh jalur hukum,” tegas Ngantung.
Dia mempertanyakan cara kerja oknum-oknum LSM yang meminta uang pada penambang, yang menurutnya itu adalah pemerasan.
“Itu yang saya tidak setuju, karena kami mendata penambang di Mitra cukup besar yaitu mencapai 400 pekerja. Sekarang kalaupun itu sampai terjadi seperti konflik, siapa yang bertanggung jawab,” katanya.
Ngantung mengajak oknum-oknum LSM tersebut untuk turun langsung ke lapangan bukan hanya mendengar, karena dirinya sangat mengenal kondisi lapangan di Mitra karena tambang sangat membantu perekonomian masyarakat di Minahasa Tenggara .
“Marilah kita cari titik temu yang baik. Kalaupun ada laporan ke teman-teman LSM marilah kita memediasi yang baik, mari kita cari solusi dan saling menghargai,” tandasnya.(Mikhael Labaro)