Giliran Seasoldier Belajar Jurnalistik Bersama AMSI Sulut

Foto bersama para peserta pelatihan jurnalistik dan Pengurus AMSI Sulut.

Pemred Beritakawanua.com Asrar Yusuf mengangkat materi mengenai Teknik Reportase dan Wawancara. Yusuf mengatakan, wawancara dan reportase adalah hal yang berbeda, meski wawancara merupakan bagian dari reportase.

“Dalam melakukan reportase, reporter harus pintar memilah-milah narasumber yang nantinya akan melengkapi bahan penulisan berita,” paparnya.

Bacaan Lainnya

Dia menambahkan, sedangkan wawancara merupakan cara mengumpulkan data berupa pendapat, pandangan, dan pengamatan seseorang tentang suatu peristiwa.

Pada sesi terakhir, Redpel Barta1.com, Ady Putong membangkitkan kembali antusiasme peserta dengan materinya Menulis Berita, teori maupun simulasi menulis berita.

“Beberapa hal harus kita perhatikan pada materi ini, jika teman-teman nantinya mengirim rilis kegiatan, bisa memperhatikan teknik penulisan berita yang sudah dicontohkan tadi,” ujar Putong.

Seluruh peserta diberi kesempatan menulis berita terkait kegiatan pelatihan itu, selanjutnya beberapa orang mempresentasekan tulisan mereka.

Kegiatan pelatihan jurnalistik ditutup oleh Sekretaris AMSI Sulut Supardi Bado dengan mengucapkan terima kepada para peserta.

“Jangan segan-segan untuk berkolaborasi pada kegiatan yang bermanfaat selanjutnya, Sekretariat AMSI ini sudah kami seklarasikan sebagai Rumah Literasi untuk warga,” ujar Pemred Sulawesion.com.

Sebelum Seasoldier, sejumlah organisasi juga telah mengikuti pelatihan di Sekretariat AMSI Sulut. Organisasi itu adalah Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Ikatan Mahasiswa Tomohon (IMT), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Sulut, serta Komunitas Marijo Belajar Sulut. (joe)

Komentar Facebook

Pos terkait