Hayati Sengsara Yesus, Umat Katolik Paroki Tataaran Minahasa Rayakan Jumat Agung

Umat Gereja Katolik Santo Antonius dari Padua Tataaran melakukan prosesi jalan salib yang dimulai dari Stasi Santo Ignatius Perum Unima. (Foto: DetikManado.com/Richard Fangohoi)

Untuk itu, dia pun menjelaskan sembilan prinsip atau makna yang dapat diteladani oleh manusia dalam kehidupan sehari melalui kronologis peristiwa sengsara dan kematian Yesus.

Sembilan teladan tersebut di antaranya pengkhianatan Yudas, Yesus berdoa di Taman Getsemani, Yesus dihadapkan dengan Mahkamah Agama, Petrus menyangkal Yesus, penyerahan Yesus kepada Pilatus, Yesus diolok-olok, penyaliban Yesus, dan kematian Yesus.

Bacaan Lainnya

Dia berharap, umat dapat meneladani kasih kepada Yesus sesama sebagai fondasi kehidupan hidup, yang terus terhubung melalui doa dan firman, perubahan pola pikir dan akal budi dan penguasaan diri.

Kemudian kekuatan bertahan dalam penderitaan dan pengampunan tanpa syarat, kerendahan hati, melepaskan egoisme dan kepentingan diri serta rela berkorban hidup.

“Penuh rasa syukur percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus dan mengandalkan-Nya dalam segala perkara,” tutup Romo Marsianus.

Pantauan DetikManado.com, sebelumnya umat berkumpul di Gereja Stasi Santo Ignatius Perum Unima untuk melakukan prosesi awal perarakan jalan salib.

Setelah itu, umat berjalan menuju sepanjang Wilayah Rohani (WR) Paroki Tataraan hingga ke Gereja Paroki Tataaran. (Richard Fangohoi)

Komentar Facebook

Pos terkait