Manado, DetikManado.com – SMKN 1 Manado menggelar In House Training (IHT) pada, Selasa – Rabu (1-2/7/2025). Puluhan guru dari sekolah yang berlokasi di Jalan Siswa Sario, Kota Manado itu, ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Kepala SMKN 1 Manado Telly OA Ticoalu SPd MSi dalam sambutannya memaparkan, IHT digelar untuk meningkatkan kompetensi para guru di sekolah.
“Ini untuk masa depan para guru agar mereka lebih profesional dan kapasitasnya lebih baik,”tutur Telly.
Dia berharap agar para guru bisa mengikuti sampai akhir dan mendapatkan tambahan ilmu.
Dalam IHT itu menghadirkan narasumber Dra Vony Tambuwun MPd yang menyampaikan materi terkait Implementasi Pembelajaran Mendalam.
Dalam kesempatan itu, dia memaparkan tentang Taksonomi Bloom dan Taksonomi SOLO. Taksonomi Bloom adalah sebuah model pembelajaran yang dikembangkan oleh dikembangkan oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956.
“Ada mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta,” tuturnya.
Selanjutnya Taksonomi SOLO (Structure of Observed Learning Outcomes) yang dikembangkan oleh John B. Biggs dan Kevin F Collis pada tahun 1982.
Terkait proses pembelajaran di SMKN 1 Manado, dia mengatakan, SMKN 1 Manado menjadi sekolah unggulan maka para guru harus meberikan teladan dan contoh yang baik.
“Penyusunan RPP sekarang banyak perubahan yang terjadi maka ini hal yang sangat penting untuk para guru tahu dan harus ikuti,” ujarnya.
Menurutnya, implementasi untuk pembelajaran mendalam dalam pengembangannya sekarang masih dipakai Kurikulum Merdeka karena aturan masih belum diubah.
“Hanya saja ada Permendikdasmen Nomor 10 tahun 2025 untuk standar SKL yang sudah berubah sudah tidak dipakai yang lama,” katanya.
Dia memaparkan, pembelajaran mendalam (deep learning) merupakan pendekatan yang efektif untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa. Prinsip pembelajaran bermakna adalah berkesadaran, bermakna, dan mengembirakan.
“Ini melalui olah pikir, olah hati, olah rasa dan olah raga secara holistic dan terpadu dan profil lulusan harus kita capai dalam kerangka pembelajaran mendalam,” ujarnya memungkasi. (yos)