Ini Maksud Kedatangan Brigjen TNI Wakhyono di Markas Kodim 1309/Manado

Penyambutan Danrem 131/Santiago, Brigjen TNI Wakhyono SSos MIP didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 131 PD XIII/ Merdeka, Ny Ning Untari beserta rombongan bertempat di Makodim 1309/Manado, Senin (21/08/2023). (Foto: Penerangan Kodim 1309/Manado)

Manado, DetikManado.com – Komando Distrik Militer (Kodim) 1309/Manado menerima kunjungan kerja (Kunker) Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago, Brigjen TNI Wakhyono SSos MIP didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 131 PD XIII/ Merdeka, Ny Ning Untari beserta rombongan bertempat di Makodim 1309/Manado, Senin (21/08/2023).

Kedatangan Brigjen TNI Wakhyono ke Kodim 1309/Manado selain melaksanakan kunjungan kerja sekaligus memperkenalkan diri karena setelah 4 bulan menjabat belum pernah berkunjung ke Kodim 1309/Manado. Brigjen TNI Wakhyono juga memberikan pengarahan kepada Prajurit, PNS Kodim 1309/Manado dan seluruh Persit KCK Cabang XVII Dim 1309 Koorcab Rem 131 PD XIII/Merdeka.

Bacaan Lainnya

Kedatangan Jenderal bintang satu TNI Angkatan Darat beserta rombongan disambut langsung oleh Dandim 1309/Manado Letkol Inf Himawan Teddy Laksono SIKom MTr (Han) dan Ketua Persit KCK Cabang XVII Dim 1309 Koorcabrem 131 PD XIII/Merdeka Ny Yuli Himawan Teddy.

Ada penghormatan dari regu jaga kesatrian Kodim 1309/Manado, selanjutnya dilaksanakan penyambutan dengan menerima pengalungan bunga dan pemberian bucket bunga serta sebagai tanda penyambutan yang hangat kepada Danrem 131/Santiago.

Himawan Teddy Laksono menyampaikan ucapan selamat datang kepada Komandan Korem 131/Santiago beserta Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 131 di Kodim 1309/Manado.

“Kunjungan kerja Komandan Korem 131/ Santiago, ini membuat kami bangga atas nama Keluarga Besar Kodim 1309/Manado. Karena komandan beserta rombongan telah meluangkan waktunya hadir di tempat kami, untuk memberikan semangat yang baru kepada kami untuk terus berkarya melaksanakan tugas pokok selanjutnya,” papar Letkol HTL, sapaan akrab Dandim 1309/Manado.

Sebelum melaksanakan tatap muka dan memberikan pengarahan, Danrem menerima paparan singkat dari Letkol HTL tentang kondisi wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Termasuk juga kondisi satuan yang dipimpinnya, diikuti Kasi Intel Kasrem 131/Santiago, Kasi Log Kasrem 131/Santiago dan seluruh Perwira Kodim 1309/Manado di ruang Yudha Kodim 1309/Manado.

Danrem 131/Santiago sebelum melaksanakan pengarahan diawali dengan tarian Sipatokaan, Danrem mengawali dengan perkenalan diri dan keluarga kepada para Prajurit, PNS Kodim 1309/Manado dan Persit KCK Cabang XVII Dim 1309 Koorcabrem 131 PD XIII/Merdeka.

Brigjen TNI Wakhyono dalam pengarahannya mengatakan kepada para prajurit Kodim 1309/Manado untuk memegang teguh Sapta Marga, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI.

“Kepada seluruh prajurit Kodim 1309/Manado untuk pegang teguh sapta marga, sumpah prajurit, 8 wajib TNI sebagai aplikasi kita melaksanakan tugas di lapangan kemudian para Babinsa terus jalin dan bina komunikasi yang baik dengan para tokoh masyarakat, agama, adat yang ada di wilayah masing-masing termasuk  dengan Instalasi lainnya,” kata Danrem 131 Santiago.

Brigjen TNI Wakhyono juga menekankan kepada prajurit, PNS serta Persit Kodim 1309/Manado memegang teguh netralitas TNI dilarang keras untuk terlibat politik praktis.

Dia memaparkan, di Kota Manado, sejumlah tokoh politik juga terpantau sudah mulai mendeklarasikan diri untuk diusung pada pesta demokrasi. Tugas dan tanggung jawab prajurit TNI sesuai dengan peraturan perundang-undangan, salah satunya membantu pemerintah agar semua rangkaian dan tahapan pemilu berjalan aman dan lancar.

“Kita memasuki tahun pemilu 2024 untuk tetap menjaga netralitas TNI, jangan salah ngomong, ingat mulutmu adalah harimaumu, tidak dukung salah satu pihak karena akan berakibat fatal, bijaklah dalam menggunakan media sosial,” ucap Danrem.

Sebelum mengakhiri pengarahannya Danrem berpesan kepada Persit KCK Cab XVII DIM 1309 untuk Persit harus mampu mengikuti perkembangan situasi. Tidak boleh ketinggalan dan tidak gaptek serta memberikan dorongan semangat dan moralitas yang tinggi pada suaminya untuk bekerja yang maksimal.

Persit harus bisa mengikuti perkembangan situasi kemudian jadikan diri para ibu sebagai tokoh di tempat tugas suaminya masing-masing, karena generasi muda wanita adalah generasi The Legend of Tomorrow.

“Peran wanita ke masa depan, itu karena di tangan kaum wanitalah nasib sebuah bangsa akan dipertaruhkan karena anak-anak terlahir dari ibu-ibu,” ujarnya memungkasi. (Yoseph Ikanubun)


Pos terkait