Isi Pembicaraan Utusan Khusus Paus Fransiskus dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden

Paus Fransiskus (Foto: vaticannews.va)

Pernyataan pers itu diakhiri dengan mengatakan bahwa pada pagi hari tanggal 19 Juli, Delegasi Vatikan menghadiri Sarapan Doa di Kongres, di mana Kardinal Zuppi memiliki kesempatan untuk mengarahkan para peserta pertemuan yang dia lakukan selama berbagai tahap misi perdamaiannya.

 

Bacaan Lainnya

Optimisme hati-hati Nuncio Apostolik

Dalam sebuah wawancara dengan Vatican News, Nuncio Apostolik di Washington mengungkapkan harapannya bahwa misi Kardinal Zuppi akan mengarah pada kemajuan di bidang kemanusiaan, khususnya yang berkaitan dengan anak-anak yang telah dipindahkan dari Ukraina ke Rusia.

Kardinal terpilih Christophe Pierre, yang hadir selama pertemuan utusan kepausan mengatakan, Presiden banyak mendengarkan, dan dia menyatakan kepuasannya atas inisiatif Paus, dan berdiskusi panjang tentang pandangan Presiden dan pandangan Bapa Suci tentang masalah ini.

“Kardinal menegaskan fakta bahwa kami ingin berkontribusi, meskipun kami tidak memiliki potensi untuk segera menyelesaikan semua masalah. Kami tahu kerumitan mereka,” kata Kardinal terpilih Pierre.

Nuncio menambahkan bahwa meskipun belum ada hasil yang nyata untuk saat ini, penting untuk mengerahkan segala upaya demi mereka yang menderita.

“Saya pikir di mana-mana di sini, dalam berbagai pertemuan yang dilakukan Kardinal hari ini, menunjukkan bahwa orang-orang sangat peka terhadap dimensi itu dan mereka siap membantu,” ujarnya.

 

Peran Tahta Suci

Pada tingkat diplomatik, calon Kardinal, Christophe Pierre, mengatakan kontribusi Gereja dalam kehidupan dunia sangat penting.

Tahta Suci adalah bagian dari dunia, dan konsekuensi perang sangat buruk bagi rakyat. Saya berbicara tentang para pengungsi, orang-orang yang telah meninggal, trauma, khususnya tentang anak-anak,” ujarnya. (Yoseph Ikanubun)

Komentar Facebook

Pos terkait