Kotamobagu, DetikManado.com – Peninjauan secara langsung yang dilakukan Penjabat (Pj) Wali Kota Dr Drs Hi Asripan Nani MSi bersama Kapolres Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi SIK, ke sejumlah gudang pangan hingga pangkalan elpiji, bukan hanya sebatas mengecek ketersediaan stok saja.
Lebih dari itu, orang nomor satu di Kotamobagu tersebut hendak memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa bahan kebutuhan pokok (bapok), terutama untuk keperluan hari raya Lebaran 1445 Hijriah, tetap tersedia.
“Saya bersama jajaran Pemerintah Kota Kotamobagu beserta Kapolres dan Kepala BPS Kotamobagu melihat dan mengecek langsung di pangkalan-pangkalan, gudang hingga di lokasi peternakan ayam petelur,” kata Asripan.
Ia menerangkan, hal itu dilakukan pihaknya guna memastikan ketersediaan dan kesiapan stok, apalagi sudah menjelang hari raya Idul Fitri.
“Kesiapan ini menjadi jaminan pemerintah daerah, Forkopimda, bahwa kita tidak kehabisan stok yang dibutuhkan masyarakat, sehingga masyarakat tidak perlu merasa was-was akan kekurangan stok kebutuhan pokok, seperti gula, tepung terigu, hingga elpiji,” urainya.
Seperti diketahui, guna memastikan stok aman hingga hari raya Idul Fitri atau Lebaran 1445 Hijriah, Pj Wali Kota Asripan Nani bersama Kapolres Kotamobagu Dasveri Abdi dan Kepala BPS Kotamobagu serta pejabat terkait di Pemkot Kotamobagu, melakukan inspeksi ke kandang ayam, gudang pangan, hingga pangkalan elpiji pada Senin (25/3/2024).
Menurut Asripan Nani, inspeksi dilakukan dalam rangka mengantisipasi ketersediaan pangan menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Giat ini merupakan serangkaian upaya Pemkot Kotamobagu dalam memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan di pasaran,” ujarnya.
Setelah memantau sejumlah gudang, Asripan memastikan bahwa ketersediaan stok pangan aman hingga menjelang hari raya Idul Fitri.
“Masyarakat tidak perlu panik terkait stok pangan. Pantauan kami, ketersediaan bahan pangan seperti beras, gula, tepung, minyak goreng, telur dan lainnya aman hingga lebaran nanti,” tandasnya.
Tidak kalah penting lagi, menurut Asripan, ia dan rombongan mengingatkan kepada para pedagang untuk tidak menjual bapok di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). “Jika nanti ditemukan ada yang menjual melebihi HET, maka tentu ada konsekuensinya,” tegasnya.
“Apalagi di sini ada Satgas Pangan, Jadi jangan menjual melebihi HET, terutama bahan kebutuhan pokok yang disubsidi pemerintah,” tandas Asripan.(Nicolaus Paath)