Sebelumnya, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo optimis tim terpadu tersebut dapat mengoptimalkan penanganan bencana di Sulut.
“Tim yang terdiri dari pakar vulkanologi, geologi dan pakar lainnya ini nantinya mampu memberikan masukan tentang potensi kebencanaan di Sulut,” kata Monardo.
Monardo mengatakan, upaya antisipasi bencana ini akan berjalan secara terarah dan terukur lantaran didukung dengan data-data akurat.
“Peristiwa bencana alam telah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu di dunia. BNPB memperoleh data khusus bencana dari Belanda. Sehingga semakin banyaknya data maka kita bisa mengantisipasi baik ancaman geologi dan vulkanologi,” beber Monardo.
Rapat Kerja Daerah Pengelolaan Bencana Terpadu yang dilaksanakan BPBD Sulut ini turut dihadiri jajaran Forkopimda, narasumber dari BMKG, Bappenas, Badan Geologi Kementerian ESDM RI, Kemendagri dan peserta dari BPBD Kabupaten dan Kota se-Sulut. (joe)