Terkait dengan kondisi UMKM di Sulut, saat ini telah mengalami peningkatan yang sangat siqnifikan tercatat, tahun 2022 memiliki 385.212 pelaku usaha mikro, 24.901 pelaku usaha kecil, dan 12.915 pelaku usaha menengah.
Terlebih UMKM yang terdaftar banyak yang telah terintegrasi dengan digitalisasi bahkan mengara pada transaksi berbasis Qris.
“Kondisi seperti ini tentu akan berpotensi melahirkan UMKM baru dan tentunya ini akan meningkatkan perekonomian daerah Sulut,” ujar Punuh.
Dia berharap berharap wirausaha muda ini dapat membantu pemerintah khususnya dunia pendidikan, dengan bersinergi sehingga lulusan SMK bisa terserap dalam lapangan kerja. (Yoseph Ikanubun)
Komentar Facebook