Ketika Protokol Kesehatan Mempengaruhi Pendapatan Sopir Angkutan Umum

Dampak pandemi Covid-19 ini juga dirasakan oleh sopir angkutan umum Burhanuddin Mustafa.

“Pendapatan kami sebelum Covid-19 sehari 200 ribu sampai 300 ribu di luar uang mengisi bensin dan uang setoran angkutan,” ujar Mustafa.

Sopir angkutan umum jalur Pineleng – Karomabasan itu menuturkan, ketika adanya wabah Covid-19 ini dia sangat kesulitan dikarenakan penumpang berkurang sehingga pendapatan menurun drastis.

Bacaan Lainnya

“Untuk mendapatkan 150 ribu sangat sulit. Ditambah harus mengisi bensin, dan membayar setoran angkutan umum kepada pemilik angkutan, itu yang membuat kami kesulitan,” ujarnya.

Dia menambahkan, meski belum berumah tangga dia merasak cukup sulit, apalagi mereka yang sudah berkeluarga. Meski demikian, dia tetap patuh menjalankan protokol kesehatan, dan berharap pandemi segera berakhir. (tr-01)

Komentar Facebook

Pos terkait