Kisah Pieter Seba, Pekerja Seni Tato dari Manado

Salah satu karya Pieter Seba, tukang tato asal Kota Manado.

Dia juga mengatakan, konsistensi dan juga kualitas harus dijaga oleh seorang pekerja seni tubuh ini. “Persaingan di Kota Manado ini sangat ketat. Jadi, kita harus betul-betul menjaga kualitas dari hasil karya yang dibuat,”katanya.

Lanjut dia, pekerjaan sebagai tukang tato bisa hidup dan punya kehidupan layak di Indonesia sangatlah mungkin. Menurutnya, dengan tato ukuran 7X15 cm saja bisa mencapai 700 ribu rupiah.”Saya pernah dapat job dari seorang turis luar negeri dengan harga 30 juta rupiah full back atau seluruh bagian belakang tubuh,”tutur pria plontos yang pernah mengikuti Bali Tattoo Expo 2015 tersebut.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, dia juga mengatakan selain menggeluti seni tato, dirinya juga menekuni seni pahat patung dan juga seni lukis. Ia berharap suatu saat bisa bisa mengikuti kontes tato di luar negeri.”Australia Tattoo Convention adalah kompetisi impianku. Semoga saja itu bisa terwujud,”pungkasnya.

Buat kalian pecinta seni tato, bisa melihat koleksi Pieter Seba yang di upload di akun Instagram miliknya @Kenkdostatto.(ml)

Komentar Facebook

Pos terkait