Manado,DetikManado.com – Tato atau tattoo yang berarti goresan, gambar, atau lambang yang membentuk sebuah desain pada kulit tubuh manusia,dengan menggunakan alat seperti jarum dengan desain warna yang inovatif dan kreatif sudah ada ribuan tahun yang lalu.
Sebuah maha karya seni yang luar biasa yang tak lepas dari seorang tukang tato itu sendiri. Merekalah yang berada di balik sebuah gambar yang luar biasa itu.
Pieter Seba adalah salah satunya. Tukang tato asal Kota
Manado ini telah menekuni pekerjaan ini sejak 1995, membuat dirinya semakin
dikenal banyak orang sebagai tukang tato. “Saya belajar menjadi tukang
tato itu secara otodidak,”ujar Aba sapaan akrabnya, Jumat (26/07/2019).
Dia juga mengatakan, konsistensi dan juga kualitas harus dijaga oleh seorang pekerja seni tubuh ini. “Persaingan di Kota Manado ini sangat ketat. Jadi, kita harus betul-betul menjaga kualitas dari hasil karya yang dibuat,”katanya.
Lanjut dia, pekerjaan sebagai tukang tato bisa hidup dan punya kehidupan layak di Indonesia sangatlah mungkin. Menurutnya, dengan tato ukuran 7X15 cm saja bisa mencapai 700 ribu rupiah.”Saya pernah dapat job dari seorang turis luar negeri dengan harga 30 juta rupiah full back atau seluruh bagian belakang tubuh,”tutur pria plontos yang pernah mengikuti Bali Tattoo Expo 2015 tersebut.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan selain menggeluti seni tato, dirinya juga menekuni seni pahat patung dan juga seni lukis. Ia berharap suatu saat bisa bisa mengikuti kontes tato di luar negeri.”Australia Tattoo Convention adalah kompetisi impianku. Semoga saja itu bisa terwujud,”pungkasnya.
Buat kalian pecinta seni tato, bisa melihat koleksi Pieter Seba yang di upload di akun Instagram miliknya @Kenkdostatto.(ml)