Komitmen Membangun Olahraga Catur, YSK Berharap di Sulut Lahir Atlet Dunia

Para pemenang YSK Rolling Chess Se Sulut 2024, Jumat (29/3/2024), mendapat hadiah dari Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling. (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Manado, DetikManado.com – Pembinaan atlet muda menjadi perhatian serius Wakil Ketua Umum PB Percasi Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling atau YSK. Hal ini disampaikan YSK saat menutup YSK Rolling Chess Se Sulut 2024, Jumat (29/3/2024), di Pondok Bambu, KONI Sario Manado.

“Tidak salah kalau saya buka sekolah catur untuk yunior di Serang, Banten. Sekolah catur saya itu siwanya 60 orang,” Yulius Selvanus Komaling dalam sambutannya.

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, untuk memotivasi anak didiknya, para siswa itu diberikan papan catur. Selain itu juga dibekali dengan Bahasa Inggris. Hal ini dimaksudkan agar kalau ke luar negeri untuk bertanding, mereka tidak turun moril.

“Strategi kita siapkan agar anak-anak kita, para yunior ini maju ke depan.lebih berprestasi,” tuturnya.

Untuk para senior, YSK mengingatkan, agar ilmunya jangan buat diri sendiri tetapi dibagikan kepada yang yunior-yunior. Para master ilmunya dibagikan bagi yunior.

“Ilmunya jangan berhenti di kita, kita siapkan kader. Saya lagi cari kader di seluruh Indonesia. Kita ini sudah berhenti, tinggal hobi saja. Sehingga ilmu itu dibagikan. Ciptakan GM (Grand Master) Indonesia,” ujarnya.

Untuk itu dia mengajak semua pihak ikut bertanggungjawab menyiapkan anak-anak muda. Kalau anak-anak muda itu memang hobi, maka mereka akan terpanggil menggeluti olahraga catur.

“Kalau 1 orang siapkan 1 anak, itu kita sudah menanam. Jangan sampai ke depan kita kehilangan generasi, di saat negara lain betumbuh dan berkembang,” ujarnya.

Wakil Ketua Umum PB Percasi Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling atau YSK memberikan hadiah saat menutup YSK Rolling Chess Se Sulut 2024, Jumat (29/3/2024), di Pondok Bambu, KONI Sario Manado. (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Yulius Selvanus Komaling mencontohkan, India sekarang menjadikan catur sebagai prioritas. Sehingga tidak mengherankan jika India saat ini nomor satu di dunia di dalam olahraga catur.

“Hebatnya India, semua wajib. Catur jadi olahraga prioritas. Tiap hari turnamen tanpa hadiah. Tapi yang juara, diberangkatkan ke luar negeri dan dibiayai oleh Negara,” tuturnya.

Terkait pembinaan atlet muda itu, YSK kembali menyentil sekolah catur yang dia buka di Serang. Di sana gurunya GM. Ada banyak rumah, dan fasilitas semuanya gratis. Bahkan disiapkan mobil operasional yang akan mengantar jemput siswa baik untuk latihan maupun saat ikut turnamen.

“Anak-anak kita mau kita jadikan GM. Saya punya cita-cita tinggi. Sekolah catur saya biayai cukup besar. Pelatih saya bayar mahal. Biaya makan saat latihan, perlengkapan, tempat, dan ada mobil operasional catur,” papar YSK.

Dia mengatakan, itu semua dilakukan karena perkembangan catur terus terjadi. Sehingga harus diasah. Seperti pisau akan tumpul, kalau tidak diasah.

“Banyak langkah di luar yang sudah ada. Ini yang harus dipelajari,” tutur YSK.

YSK mengatakan, walau nanti dirinya tidak lagi di kepengurusan PB Percasi, namun dia masih mau jadi bapak angkat catur.

Sulut ini kita sudah obok-obok cari jagoan catur. Kita berangkatkan. Saya berharap di Sulut lahir atlet dunia,” ujarnya memungkasi. (Yoseph Ikanubun)

Komentar Facebook

Pos terkait