Pekanbaru, DetikManado.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu ambil bagian secara aktif pada Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih, Penjabat (Pj) Wali Kota Abdullah Mokoginta SH MSi pun diganjar penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Pelakana Harian (Plh) Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri Togap Simangunsong, di Grand Central Hotel Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Sabtu (31/8/2024).
Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas partisipasi aktif Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu dalam Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih Tahun 2024, yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Dalam pernyataannya, Abdullah Mokoginta mengungkapkan rasa syukur atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui Kemendagri, kepada Kota Kotamobagu.
“Alhamdulillah, malam hari ini, saya atas nama Pemerintah Kota Kotamobagu menerima piagam penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Ini adalah bentuk apresiasi pemerintah pusat atas partisipasi aktif kami dalam Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih,” katanya.
Lebih lanjut Abdullah Mokoginta mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk DPRD Kotamobagu, Forkopimda Kotamobagu, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta seluruh masyarakat Kota Kotamobagu.
“Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada semua pihak atas peran aktif dan kerjasamanya,” tambah Abdullah Mokoginta.
Acara penyerahan penghargaan tersebut dihadiri oleh para pejabat dari Kemendagri, gubernur, bupati, dan wali kota dari berbagai daerah yang juga menerima penghargaan. Selain itu, hadir pula kepala Kesbangpol se-Indonesia.
Kepala Badan Kesbangpol Kotamobagu Hj Sitti Rafiqah Bora SE menambahkan, dengan berhasil meraih penghargaan ini, Pemkot Kotamobagu menunjukkan komitmennya dalam mendukung kegiatan nasional yang memperkuat semangat kebangsaan dan nasionalisme di Indonesia.(Nicolaus Paath)