Menurutnya, dengan mendoktrin mereka seperti itu daya tolak akan narkoba itu berlanjut sampai besar. Ada juga BNN Kota Manado Go to School setiap hari Senin dan hari-hari biasa yang dimana mereka berdiri di muka sekolah-sekolah menyuarakan bahaya narkoba kepada generasi milenial bangsa ini. “Syukur puji Tuhan Yang Maha Kuasa pengguna narkoba dari 10.000 orang turun signifikan sampai 3.000 orang dan itu karena kerja sama kita semua dengan stakeholder yang ada karena BNN tidak akan mampu Sendiri,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa dengan usaha kerja keras BNN Kota Manado ternyata membuahkan hasil yang memuaskan.”Saya mau katakan hasil dari kerja keras kita semua bahwa ada penilaian khusus dari BNN RI dan Universitas Padjajaran Bandung, yaitu Kota Manado masuk 5 besar kota yang tanggap ancaman Narkotika se Indonesia,” ujarnya.
Dia menambahkan, ada kota yang dianggap tidak tanggap akan bahaya ini, artinya prestasi Manado ini sangat bagus. “Di akhir tugas terhitung 1 September saya akan Purna, tetapi saya akan memberi diri selama saya masih kuat,” pungkasnya.(ml)