Nelayan Talaud Tewas Saat Menyelam Mencari Penyu

Ilustrasi mayat.

Talaud,DetikManado.com – Nasib Naas menimpa Kasih Sahea (53), warga Desa Malat, Kecamatan Gemeh, Kabupaten Kepulauan Talaud. Nelayan tersebut tewas tenggelam saat mencari ikan di perairan tak jauh dari desa setempat, Senin (23/09/2019), sekitar pukul 16.30 Wita.

Kejadian berawal ketika sore itu Kasih bersama dua temannya sesama nelayan, Yansen Riung dan Filipson Goha, pergi ke tengah laut untuk menebar jala ikan. Tak lama kemudian korban melihat seekor penyu di dekat jala tersebut.

Bacaan Lainnya

Korban lalu meminta Yansen dan Filipson pergi ke darat untuk mengambil jubi (alat pemanah) ikan. Keduanya bergegas mengambil jubi lalu kembali ke tengah laut dan memberikannya kepada korban.

Korban segera menyelam sambil membawa jubi untuk menangkap penyu. Sekitar tiga menit kemudian korban tak kunjung muncul ke permukaan. Kedua rekannya yang kuawatir terjadi sesuatu terhadap korban, langsung menuju ke darat dan memanggil warga serta nelayan lainnya.

Saat keduanya dan seorang warga, Alex Pusungulin kembali ke lokasi dimana korban menyelam, mereka mendapati penyu telah muncul ke permukaan, namun korban tidak ada.

Alex langsung membawa tali plastik untuk mencari keberadaan korban. Tak lama kemudian korban didapati telah berada di dasar laut dan dalam kondisi tak sadarkan diri.

Alex pun mengikat tubuh korban dengan tali, lalu menariknya ke permukaan. Kedua saksi yang berada di atas perahu lalu menaikkan korban ke perahu. Selain tak sadarkan diri, korban juga mengeluarkan darah dari hidungnya.

Korban selanjutnya dibawa ke darat lalu dievakuasi ke Puskesmas Gemeh. Namun dokter menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia sebelum tiba di Puskesmas.

Rekan korban, Kotansi Masangelo menuturkan, korban sering tak sadarkan diri saat menyelam. “Korban sudah beberapa kali tak sadarkan diri saat menyelam, namun saat itu berhasil diselamatkan oleh nelayan lain,” ujarnya.

Kapolsek Gemeh, Ipda Priyuhakri Tumade, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Kami sudah mendatangi TKP dan mengumpulkan keterangan dari para saksi. Pihak keluarga korban menolak otopsi yang dinyatakan melalui surat pernyataan,” pungkasnya. (dem)

Komentar Facebook

Pos terkait