Sementara itu, isteri korban bernama Alfinia Mangembulude menerangkan, seminggu sebelumnya tepatnya pada hari Jumat (13/09/2019), ia bersama korban duduk berbincang bersama di rumah tersebut, yang adalah rumah milik orang tua korban.
Saat itu korban mengatakan bahwa ia belum akan pulang ke Kampung Belengang karena akan bekerja sebagai tukang di Kampung Hiung Kecamatan Manganitu dan rencana akan kembali ke Belengang pada hari Minggunya.
Menurut isteri korban, itulah komunikasi terakhir bersama korban, yang ia tau saat ditinggalkan pulang ke Kampung Belengang, bekerja sebagai tukang bangunan. “Korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan asam urat, serta sering megeluh pusing, kesakitan karena sakit liver,” ujar isteri korban.
Kapolsek Manganitu Iptu Joubert Johanis bersama anggota yang berada di TKP turut prihatin dan berduka atas peristiwa tersebut. “Kami turut berduka cita atas meninggalnya almarhum. Dan atas permintaan keluarga, korban tidak dilakukan otopsi,” terang Kapolsek.(dem)