Ketua FPMS Stevian Harimingu mengatakan bahwa banyak persoalan yang dihadapi kedepannya, baik dalam maupun luar organisasi, termasuk peran mahasiswa terhadap masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menceritakan permasalahan yang terjadi di Kepulauan Sangihe, Sulut, dengan hadirnya PT. Tambang Mas Sangihe (TMS).
“Masalah yang sangat substansial bagi daerah kita dengan hadirnya PT. TMS, yang mengeksploitasi selama 30 tahun dengan luas wilayah 42.000 hektar,” jelas Harimingu.
Ia juga menyoroti Asrama Mahasiswa Sangihe di Tondano yang belum selesai. Baginya, hal itu menjadi tanggung jawab FPMS sebagai agent of change.
“Maka itu, saya minta kepada seluruh anggota bahkan calon anggota, kita tetap bersama-sama berjuang guna daerah Sangihe Ikekedange,” pungkas Hariminggu. (rf)