“Saat ini radikalisme mengancam keberagaman dan toleransi bangsa kita. Ini yang harus kita lawan, kita berkuat moderasi beragama,” ujarnya.
Hal kedua adalah, Gorontalo ini mayoritas Muslim tapi merupakan daerah yang toleran terhadap agama lain. Tidak pernah ada kejadian mayoritas menindas yang minoritas di Gorontalo.
“Gorontalo aman. Kami mendukung kegiatan ini (Raker KBK Keuskupan Manado). Kita tunjukan pada pemerintah pusat bahwa di daerah ini kita bisa menjaga toleransi, kita perkuat moderasi beragama,”ujar Hamka yang juga pernah menjabat Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manado ini.
Pengurus KBK Keuskupan Manado yang beraudiensi dengan Penjabat Gubernur Gorontalo adalah Ketua Umum Edwin Kindangan, Ketua 1, Charles Ngangi, Ketua 4 Andrin Anis, Ketua 5 Handoyo. Kemudian Sekretaris Umum Jimmy Pandelaki, Biro Media Center dan Hubmas Yoseph E Ikanubun, serta Pastor Damianus Yangko Allo Pr.
Di awal pertemuan itu, Kindangen menjelaskan tentang rencana kegiatan Raker Pengurus KBK Keuskupan Manado pada 25 Februari 2023 mendatang.
“Kami menginformasikan sekaligus meminta dukungan Pak Gubernur untuk pelaksanaan kegiatan kami di Gorontalo ini,”ujar Kindangen.
Selain menyatakan dukungan atas pelaksanaan Raker KBK Keuskupan Manado, Hamka juga menyatakan kesediaannya untuk memberikan materi terkait moderasi beragama dalam kegiatan yang akan digelar pada Sabtu 25 Februari 2023 tersebut. (Yoseph Ikanubun)