Manado, DetikManado.com – Pengadilan Negeri (PN) Manado menggelar sidang putusan perkara pembunuhan guru oleh 2 orang siswa SMK Ichthus Manado, Senin (02/11/2019).
Dalam sidang putusan yang dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim Franklin Tamara, vonis kepada terdakwa FL selama 10 tahun dan OU 8 tahun penjara. Sesuai dengan UU Pidana Pasal 340 dan 338 KUHP.
Terkait dengan putusan tersebut, Silvia Walalangi, istri korban menanggapi putusan hakim tersebut. Dirinya mengaku menerima semua keputusan tersebut. “Walaupun di dalam hati saya kurang puas dengan hasil putusan, tapi saya harus berbuat apalagi. Karena hakim sudah memberikan keputusan dengan sistem Peradilan Anak,” katanya.
Diketahui, peristiwa tragis itu menimpa seorang guru agama bernama Alexander Pangkey, warga Desa Sasaran, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Sulut, Senin (21/10/2019). Sedangkan pelakunya adalah FL (16), dan OU, siswa SMK Ichthus Manado.
Kejadian tersebut berawal dari teguran yang ditujukan kepada siswa karena merokok di lingkungan sekolah. Tidak terima dengan teguran itu, FL kembali ke rumahnya dan mengambil pisau. Setelah itu, dia kembali lagi ke sekolah dan mencegat sang guru yang hendak pulang. FL langsung melayangkan tikaman beberapa kali di bagian dada dan punggung korban.
Akibat penikaman itu, Pangkey dilarikan dan dirawat di RSUP Prof Kandou Manado. Namun nyawa korban tak tertolong. Senin (21/10/2019) malam, dikabarkan korban meninggal dunia di RSUP Prof Kandou Manado. Jenasah lalu dipindahkan RS Bhayangkara untuk diotopsi. (ml)