Manado, DetikManado.com – Proses perpindahan para siswa SMK Ichthus Manado ke sejumlah sekolah lain setelah terjadinya pembunuhan guru agama oleh siswa di sekolah itu terus bergulir. Terkini, 6 siswa dari sekolah yang teah dibekukan izin operasionalnya itu diterima di SMKN-PP Kalasey.
Kepala SMKN-PP Kalasey Jemmy James Jermias SPd MSi mengatakan pihaknya telah menerima 6 siswa kelas 10 pindahan dari SMK Ichthus Manado, sejak pekan lalu. “Siswa pindahan dari SMK Ichthus Manado sudah mulai menyesuaikan dengan lingkungan sekolahnya yang baru,” ungkap Jermias, Kamis (21/11/2019).
Dia mengatakan, dengan mengikuti kegiatan belajar di sekolah berasrama, enam siswa pindahan tersebut harus menyesuaikan juga dengan aturan-aturan sekolah baik dalam kegiatan belajar maupun selama tinggal di asrama sekolah. “Kami sebelumnya sudah memberikan pengarahan kepada para siswa pindahan tersebut didampingi orang tua, terkait aturan-aturan di sekolah yang harus dipatuhi. Harapan kami, mereka dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan baik,” ungkap Jermias.
Dia menambahkan, meski siswa-siswa tersebut pindahan dari sekolah yang bermasalah, namun pihaknya agar mereka tetap memperoleh pendidikan yang layak, tanpa dibeda-bedakan. “Siswa-siswa pindahan tersebut memang bukan pelaku kasus kriminal, kendati demikian mereka tentu akan terus kami awasi dan berikan pendampingan selama belajar di SMKN-PP Kalasey,” tukasnya.
Sementara itu dari pantauan kepsek selama beberapa hari siswa-siswa pindahan tersebut bersekolah sudah ada beberapa kemajuan dan perubahan sikap yang terlihat.
“Kami juga telah memberikan pemahaman dan arahan kepada siswa yang lain, sehingga siswa pindahan dari SMK Ichthus tidak di-bully di sekolah,” tandasnya.(joe)