Piala Dunia: Tekad Uruguay Meraih Gelar Ketiga

Uruguay bertekad meraih gelar ketiga Piala Dunia. (Foto: fifa.com)

Manado, DetikManado.com – Dua kali juara dunia, Uruguay selalu menjadi ancaman pada Piala Dunia FIFA. Dengan berakhirnya jabatan Oscar Tabarez sebagai pelatih, Diego Alonso akan membawa La Celeste menuju Qatar 2022.

Uruguay telah melewati badai dalam kualifikasi Conmebol untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022. Akhirnya, mereka memastikan tempat di final dunia untuk keempat kali berturut-turut.

Namun, ada satu korban utama dalam perjalanan mereka melewati badai menuju ke Qatar tersebut. Masa jabatan 15 tahun Oscar Washington Tabarez yang sangat terkenal sebagai pelatih Celeste berakhir, dengan Diego Alonso masuk menggantikannya.

Pelatih baru ini mengawal timnya mendapatkan empat kemenangan dari empat pertandingan, saat Uruguay berhasil menyegel tempat mereka pada ajang terbesar sepak bola sejagat.

Setelah melupakan penderitaan mereka, Uruguay sekarang akan mencoba meraih trofi Piala Dunia ketiga mereka, dengan harapan setinggi sebelumnya, di negara yang selalu bersaing dengan keteguhan dan tekad mereka yang khas dan kuat.

Untuk sebuah negara dengan penduduk lebih dari tiga juta jiwa, Uruguay selalu memiliki jumlah pemain berbakat yang mengejutkan dunia.

La Celeste akan menuju ke Qatar dengan perpaduan nama-nama legendaris yang ingin terus tampil di panggung internasional dan para pemain muda yang menarik perhatian klub-klub besar Eropa.

Berikut sejumlah pemain yang menarik disaksikan aksinya, dan akan sangat penting untuk peluang sukses mereka di putaran final dunia tahun ini.

Sergio Rochet, sang penjaga gawang, akan menjadi salah satu kunci Uruguay. Apalagi setelah Fernando Muslera menepi.

Fernando Muslera adalah seorang legenda hidup. Dia telah menjadi bagian penting dari kesuksesan Uruguay dalam satu dekade trakhir. Selain menjadi bagian tim untuk Piala Dunia Afrika Selatan 2010, Brasil 2014, dan Rusia 2018, Muslera juga merupakan bagian dari tim yang memenangkan Copa America 2011 di Argentina.

Namun, cedera datang pada dua pertandingan internasional pertama Alonso, yang menyebabkan Muslera kehilangan tempatnya. Ketika kiper veteran itu mendapatkan kembali kebugarannya, pelatih Uruguay itu memutuskan untuk tetap menggunakan orang yang dia bawa menggantikannya, yaitu Sergio Rochet.

Rochet telah menempuh perjalanan jauh dalam waktu singkat. Ia meninggalkan Uruguay pada usia muda untuk mencoba peruntungannya di Eropa, pertama dengan klub AZ Alkmaar di Belanda dan kemudian dengan Sivasspor di Turki. Dengan berbagai tingkat keberhasilan, ia memutuskan pulang untuk bermain membela klub Nacional. Awalnya, dia sulit mendapat tempat pertama di tim. Namun ketika akhirnya berhasil, dia menjadi figur pemimpin.

Penjaga gawang ini menunjukkan permainan solid dan konsisten, dengan mendapatkan lebih dari ribuan menit bermain tanpa kemasukan gol dalam liga utama Uruguay, Copa Libertadores, Copa Sudamericana, dan dua pertandingan persahabatan internasional.

Menjadi kapten di El Bolso hingga kedatangan Luis Suarez, Rochet memiliki refleks yang sangat cepat dan merupakan sosok tangguh di udara dan dalam situasi satu lawan satu.

Seperti yang telah ia tunjukkan dalam karier internasionalnya yang singkat, dia juga bertindak sebagai komandan di barisan belakang Celeste.

Pemain berikutnya adalah Federico Valverde. Hanya ada beberapa pemain Uruguay yang berada dalam performa lebih baik daripada Valverde.

Dalam usia 24 tahun, gelandang serba bisa ini tampil impresif bersama Real Madrid dan telah menjadi sosok tak tergantikan bagi raksasa Spanyol itu, sama halnya untuk negaranya.

Mampu menjalankan sejumlah fungsi yang berbeda di posisi yang beragam, bahkan di tengah pertandingan, Valverde adalah pemain yang tak kenal lelah dengan level kinerja yang besar.

Dia juga telah menambahkan dimensi menyerang ke permainannya. Dia menunjukkan kemampuannya di peran box-to-box dalam derby Madrid terbaru, mencetak gol kedua timnya dalam kemenangan 2-1, sekaligus gol keempatnya sepanjang musim ini.

Jenis pemain yang diimpikan oleh setiap pelatih, Valverde adalah striker ketiga Real Madrid, gelandang keempat, dan bek kelima, yang tergabung dalam sosok seorang pemain.

Selain kemampuannya untuk menutupi celah di setiap helai rumput di lapangan, dan keteguhan khas Uruguay-nya, ia menawarkan visi, kemampuan untuk mencetak gol, dan bakat untuk membaca permainan.

“Saya mengatakan kepadanya bahwa jika dia tidak mencetak lebih dari sepuluh gol, saya akan merobek lencana kepelatihan saya,” kata pelatih klubnya Carlo Ancelotti.

Bukan tipe orang yang suka berteriak, Valverde memimpin dengan memberi contoh di dalam dan di luar lapangan. Meskipun namanya tidak sering muncul dalam diskusi dengan topik pemain terhebat saat ini, dia layak mendapat tempat di antara mereka dan akan menjadi bagian vital bagi harapan negaranya di Qatar.

Bomber veteran berusia 35 tahun Edinson Cavani menjadi nama yang patut diperhitungkan. Setelah jendela transfer yang tampaknya tak berujung, pemain depan Charrúa yang legendaris akhirnya menandatangani kontrak dengan Valencia, setelah digoda untuk pindah ke Boca Juniors. Penampilan reguler di La Liga tidak akan merugikan peluangnya di Qatar 2022.

Itu juga akan memberinya kesempatan untuk menunjukkan bahwa dia masih memiliki sentuhan setelah musim terakhir di Manchester United, di mana dia hanya mendapatkan sedikit menit bermain di tim utama.

Meskipun mungkin kekuatannya tidak seperti dulu, Cavani tetap menjadi penyerang papan atas yang tidak pernah mengecewakan negaranya.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, ia benar-benar menjadi penyerang murni, setelah sempat ditempatkan di sayap pada awal kariernya, paling tidak ketika berbagi tugas menyerang dengan Luis Suarez untuk Uruguay.

Meskipun tugas dia lebih di area tengah depan, bagaimanapun, ia masih terlihat keluar dari areanya pada kesempatan tertentu dan terhubung dengan rekan satu timnya.

“Saya selalu menjadi penyerang yang percaya bahwa cara terbaik untuk mencapai tujuan adalah dengan bekerja keras,” katanya saat bergabung dengan Valencia. (Yoseph Ikanubun/fifa.com)

 

Skuad Uruguay di Piala Dunia Qatar 2022

Kiper: Sergio Rochet, Fernando Muslera, Sebastián Sosa.

Bek: Diego Godín, José María Giménez, Ronald Araujo, Sebastián Coates, Martín Cáceres, Mathiás Olivera, Guillermo Varela, José Luís Rodríguez, Matías Viña.

Gelandang: Federico Valverde, Rodrigo Betancour, Matías Vecino, Lucas Torreira, Manuel Ugarte, Nicolás de la Cruz, Giorgian De Arrascaeta, Facundo Pellistri, Facundo Torres, Agustín Canobbio.

Penyerang: Luis Suárez, Darwin Núñez, Edinson Cavani, Maximiliano Gómez.


Pos terkait