“Berdasarkan pemantauan kami di lapangan, progres pekerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga sudah 9,56 persen. Secara persentase memang masih kecil, karena aktivitas pekerjaan mereka baru saja dimulai,” imbuh Haris.
Ia menambahkan bahwa alokasi waktu pelaksanaan pekerjaan yang diberikan pada proyek tersebut, yaitu selama 150 hari kalender atau lima bulan terhitung sejak ditandatanganinya dokumen kontrak pekerjaan. “Waktu pekerjaan 150 hari sejak tanda tangan kontrak kerja. Itu berarti, batas akhir pekerjaan jatuh pada 17 Juli 2024,” sebutnya.
“Kami berharap, pekerjaan ini dapat selesai tepat waktu. Namun fokus utama tentu pada kualitas pekerjaan, bukan kecepatan. Sekalipun rekanan bekerja cepat, namun jika kualitas pekerjaan tidak sesuai spesifikasi yang ada, tentu akan ada sanksi terhadap kontraktor tersebut,” tegas Haris, mengingatkan.(Nicolaus Paath)
