“Menerima penghargaan sebagai Pahlawan Nasional, bukan sekadar penghargaan yang biasa-biasa saja. Perasaan campur aduk, senang, bangga, terharu, bahagia. Ini bukan hanya perasaan saya pribadi, tapi mewakili warga Sulawesi Utara, kepulauan Sangihe,” tutur Veronika.
Dia mengatakan, keluarga besar merasa bangga. Meski Batara Santiago sudah tiada, namun atas dedikasi, dan perjuangannya melawan penjajah, maka pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional.
Usai berbincang-bincang dengan keluarga Bataha Santiago, sekitar pukul 17.40 Wita, Kolonel Teddy meninggalkan rumah tersebut. (Yoseph Ikanubun)