Sejumlah Hal Terkait Tidur, dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Jika kurang tidur, sejumlah persoalan kesehatan akan muncul. Sebaliknya, cukup tidur membuat tubuh lebih fit menjalani aktifitas. (Foto:pexels.com)

Sedangkan negara Belgia, Republik Irlandia, dan Belanda adalah 3 negara teratas dengan jumlah durasi rata-rata tidur penduduknya, yaitu 7 Jam 30 menit.

Secara global, penduduk di dunia pun dinyatakan kurang tidur atau tidur di bawah 7 jam sehari selama 59 hari dalam setahun. Hal ini meningkat sebanyak 7 hari jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Lantas apa kaitannya kurang tidur dan dampak langsungnya terhadap kesehatan?

Menurut hasil riset dari Zepp Health, setelah 7-8 jam beristirahat, tingkat BMI, detak jantung, dan skor tidur seseorang menunjukkan hasil yang positif dan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan mereka yang tidur di bawah 7 jam.

Selain itu masing-masing individual yang tidur 7-8 jam setiap harinya menunjukkan tingkat stres mereka berada di level rileks. Detak jantung mereka pun berada pada titik paling optimum ketika tidur di antara 7 jam sehari.

Zepp Health juga memiliki temuan akan korelasi antara jumlah langkah kaki saat berjalan kaki setiap harinya mampu meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Setidaknya mereka yang setiap harinya secara konsisten berjalan kaki sebanyak 8.000 hingga 16.000 langkah, memiliki tingkat kualitas tidur yang tertinggi.

Amazfit selaku perusahaan pengembang perangkat kesehatan harian memiliki produk smartwatch dengan segudang fitur yang mampu mengukur tingkat stres, jumlah langkah harian, BMI, hingga membaca kualitas tidur harian.

Produk Amazfit dapat ditemukan di gerai resmi e-commerce, dan terdapat sejumlah promo menarik selama Ramadan. (Yoseph Ikanubun)

 

Komentar Facebook