Dia menyebut agar para Persit menghindari pelanggaran. Tidak ada larangan tentang penggunaan medsos, akan tetapi harus bijak dalam men-share karena dapat berakibat fatal.
“Jangan memberikan komentar negatif di Instagram, Tiktok ataupun media sosial lainnya yang mempunyai unsur sara, politik atau apapun mengenai negara,” jelas Yuli.
Sebagai istri prajurit, lanjut dia, memiliki tugas utama memberikan dorongan kepada suami agar dapat mengemban tugas secara baik dan berhasil. Untuk itu harus bisa menciptakan suasana kehidupan keluarga harmonis.
Dia pun berharap agar ibu-ibu prajurit mengendalikan diri dan bisa hidup secara sederhana, tidak memaksakan keinginan di luar batas kemampuan. Ia juga meminta selalu menyisihkan uang belanjaan untuk ditabung dan tidak menuntut lebih dari suami, karena hal tersebut dapat berakibat kurang baik bagi suami.
“Dengan adanya tuntutan tersebut, suami kita akan mencari penghasilan lain yang mungkin tidak sepantasnya untuk dilakukan. Jaga kehormatan suami dan kehormatan kita sebagai wanita Istri Prajurit dimanapun berada, serta jadilah ibu yang bisa menjadi panutan dan kebanggaan buat putra-putri kita,” pinta Yuli.
Diakhir pertemuan tersebut, Ketua Persit KCK Cab XVII Dim 1309 membagikan doorprize sebagai tanda sayang kepada jajaran anggotanya. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menambah semangat ibu-ibu dalam mendampingi suaminya bisa memberikan yang terbaik di setiap tugas. (Yoseph Ikanubun)