Dalam pengumuman pemenang lomba, Dewan Juri yang diwakili Maestro Gedoan memberikan sejumlah catatan kritis terkait penampilan sekolah-sekolah dalam lomba Musikalisasi Puisi tersebut. Catatan itu diberikan agar ke depannya para siswa bisa tampil lebih maksimal.
“Hal yang pertama adalah kemampuan menafsir. Ini sangat dibutuhkan dalam memahami dan menghayati puisi yang dipresentasekan dalam musik. Kalau tidak sesuai karakter musik, maka tafsirnya tidak tepat,” ujarnya.
Hal berikutnya adalah komponen musical yang harus sesuai dengan tema yang diekspresikan. Kemudian keselarasan untuk bunyi dalam musik, yakni antara alat musik dan vokal.
“Banyak yang kurang berimbang. Alat musiknya lebih mendominasi, vokalnya kurang. Ada juga yang sebaliknya,” kata Gedoan.
Selanjutnya adalah kualitas artikulasi yang perlu untuk diperbaiki. Karena hal ini masih sering terjadi. Hal lainnya yang menjadi sorotan Dewan Juri adalah konfigurasi, gerak, kostum, dan tata rias.
“Ini sangat penting dalam mendukung suasana, juga menggambarkan bagaimana hubungannya dengan puisi yang ditampilkan,” papar Gedoan.
Berdasarkan kriteria dan mempertimbangkan berbagai hal, dia mengatakan, Dewan Juri memutuskan tim Musikalisasi Puisi SMAN 9 Manado meraih juara pertama dengan total poin 258. (Yoseph Ikanubun)