Manado, DetikManado.com – Festival Kesenian Pelajar yang digelar di Manado Town Square resmi berakhir, Sabtu (11/3/2023) di Manado Town Square. Dalam lomba Musikalisasi Puisi, SMKN 4 Manado menempati posisi 15 dari 15 peserta.
Pada lomba Musikalisasi Puisi yang digelar dalam rangkaian Sulawesi Education dan Techno Expo 2023 itu, SMKN 4 Manado hanya mampu meraih nilai 196 dan berada di peringkat 15 dari 15 peserta.
Sedangkan untuk juara pertama diraih oleh SMAN 9 Manado dengan nilai 258. Untuk juara dua dan selanjutnya ditempati oleh SMA Lokon St Nikolaus Tomohon, SMAN 9 Binsus Manado, SMAN 3 Manado, SMKS Kristen 1 Tomohon, dan SMKN 6 Manado.
Hasil yang diraih Tim Sanggar SMKN 4 Manado cukup miris, mengingat selama ini sekolah tersebut selalu mengidentikan diri dengan bidang kesenian. Apa tanggapan pihak SMKN 4 Manado?
“SMKN 4 Manado statusnya pada waktu itu terlibat sebagai penyelenggara. Karena yang diminta dari EO MICEPro kita (saya) yang jadi koordinator pelaksana lomba,” ungkap Steven Tuwo, guru pembina Sanggar SMKN 4 Manado.
Tuwo mengatakan, anak-anak yang tampil juga latihannya tidak maksimal, karena membantu mengecek peserta dari skolah lain. Menurutnya, peringkat 15 dari 15 peserta itu juga hal yang biasa.
“Peringkat 15 itu hal yang biasa bagi Tim Sanggar SMKN 4, selama ini juga kalau menang tidak dihebohkan,” ujarnya, Selasa (14/3/2023).
Tuwo memaparkan, Festival Kesenian Pelajar itu side event dari pameran perguruan tinggi. Menurutnya, event itu sudah kali ketiga digelar dan dia yang selalu membantu pelaksanaan lomba.
“Event itu di tahun 2016, 2017, dan 2023. Lomba yang dipilih itu juknisnya kita (saya) yang buat,” ujarnya.
Dalam pengumuman pemenang lomba, Dewan Juri yang diwakili Maestro Gedoan memberikan sejumlah catatan kritis terkait penampilan sekolah-sekolah dalam lomba Musikalisasi Puisi tersebut. Catatan itu diberikan agar ke depannya para siswa bisa tampil lebih maksimal.
“Hal yang pertama adalah kemampuan menafsir. Ini sangat dibutuhkan dalam memahami dan menghayati puisi yang dipresentasekan dalam musik. Kalau tidak sesuai karakter musik, maka tafsirnya tidak tepat,” ujarnya.
Hal berikutnya adalah komponen musical yang harus sesuai dengan tema yang diekspresikan. Kemudian keselarasan untuk bunyi dalam musik, yakni antara alat musik dan vokal.
“Banyak yang kurang berimbang. Alat musiknya lebih mendominasi, vokalnya kurang. Ada juga yang sebaliknya,” kata Gedoan.
Selanjutnya adalah kualitas artikulasi yang perlu untuk diperbaiki. Karena hal ini masih sering terjadi. Hal lainnya yang menjadi sorotan Dewan Juri adalah konfigurasi, gerak, kostum, dan tata rias.
“Ini sangat penting dalam mendukung suasana, juga menggambarkan bagaimana hubungannya dengan puisi yang ditampilkan,” papar Gedoan.
Berdasarkan kriteria dan mempertimbangkan berbagai hal, dia mengatakan, Dewan Juri memutuskan tim Musikalisasi Puisi SMAN 9 Manado meraih juara pertama dengan total poin 258. (Yoseph Ikanubun)