Dipilihnya enam desa dan kelurahan dimaksud, menurut Yeyen, erat kaitannya dengan rencana pembangunan sistem air limbah domestik. “Kami (akan) mengadakan sosialisasi di enam kelurahan dan desa tersebut, karena di sana rencananya akan dibangun tiga unit sistem air limbah domestik,” ungkapnya.
Adapun sosialisasi tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan lingkungan, khususnya dalam hal penanganan limbah domestik. “Kami berharap, dengan adanya sosialisasi ini masyarakat akan lebih sadar dan terlibat aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, termasuk dalam hal tidak membuang air besar sembarangan,” tandas Yeyen.
“Kami juga berharap, langkah ini dapat memberikan dampak positif dalam upaya pelestarian lingkungan hidup di Kota Kotamobagu, serta meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya.(Nicolaus Paath)