Manado, DetikManado.com – Sebuah penelitian besar mungkin baru saja menemukan rahasia untuk hidup lebih lama. Sebuah tim peneliti baru-baru ini menemukan bahwa orang yang berolahraga di sore hari mengurangi risiko kematian dini akibat penyakit jantung.
Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications pekan lalu, sebagaimana dilansir DetikManado.com dari medicaldaily.com, para ilmuwan menyatakan waktu berolahraga atau aktivitas sehari-hari memengaruhi kesehatan. Olahraga di sore hari jauh lebih baik.
Hanya sedikit yang diketahui tentang waktu terbaik untuk terlibat dalam aktivitas fisik untuk manfaat kesehatan maksimal, mereka melihat ke dalam asosiasi waktu aktivitas fisik dengan semua penyebab kematian dan penyebab spesifik.
Tim melakukan studi kohort terhadap 92.139 peserta Biobank Inggris dengan data akselerometer dan hasil kematian semua penyebab dan penyebab spesifik. Mereka menganalisis data setelah mengelompokkan peserta berdasarkan waktu dan frekuensi latihan mereka. Mereka memeriksa data aktivitas tujuh hari peserta dan melacak catatan kematian mereka.
Para peneliti menentukan bahwa aktivitas fisik sedang hingga kuat setiap saat sepanjang hari menurunkan risiko semua penyebab, penyakit kardiovaskular, dan kematian akibat kanker. Namun, risiko kematian yang lebih rendah lebih terlihat pada mereka yang melakukan olahraga tengah hari hingga sore hari.
Menurut tim, peserta paling diuntungkan dari aktivitas fisik antara pukul 11.00 dan 17.00. Efeknya sebagian besar diamati pada pria, orang tua dan orang yang kurang aktif secara fisik. Para peneliti memperhatikan bahwa itu adalah periode ketika orang paling tidak mungkin menderita serangan jantung.
Randy Goodroe menjelaskan bahwa serangan jantung lebih mungkin terjadi di pagi hari. Dia adalah ahli jantung intervensi dengan Grand Strand Heart & Vascular Care di Myrtle Beach, South Carolina.
“Sebagian besar serangan jantung menyerang pada dini hari dari jam 4 hingga 10 pagi, ketika trombosit darah lebih lengket, dan ada peningkatan adrenalin yang dilepaskan dari kelenjar adrenal yang dapat memicu pecahnya plak di arteri koroner,” kata Goodroe dalam laporan tahun 2022, menurut New York Post.
Tim juga melaporkan bahwa mereka yang berolahraga di malam hari dan pada waktu yang berbeda cenderung memiliki durasi tidur yang lebih pendek. Sedangkan kelompok pagi memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah dibandingkan kelompok lain dalam penelitian tersebut.
Awal bulan ini, sebuah penelitian berbeda menemukan bahwa waktu terbaik untuk berolahraga adalah di pagi hari karena ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan metabolisme lemak.
Para peneliti mengatakan melakukan olahraga intensitas tinggi di pagi hari dapat memastikan penurunan berat badan. (Yoseph Ikanubun)