Manado, DetikManado.com – Eskalasi politik menjelang Pemilu 2024 kian menguat, tak hanya di skala nasional tapi juga di Sulut. Politisasi isu Suku Adat Ras dan Agama (SARA) mulai menguat, bahkan juga beredar di ruang digital merupa hoaks.
Pada Pilkada di Sulut tahun 2020 silam, politisasi isu SARA termasuk penyebaran hoaks cukup kental, meski belum tercium atau ditangani secara serius oleh pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Yang paling terlihat sebenarnya adalah klaim dukungan dari pemimpin agama terhadap pasangan calon tertentu.
Foto atau video petemuan antara pasangan calon dan pemimpin agama tertentu diberi narasi bahwa telah mendapat dukungan, kemudian disebar di ruang-ruang digital.
Menghadapi Pemilu 2024, berbagai kalangan memberikan warning agar para kontestan dan pendukungnya menghindari isu SARA karena bisa mengarah pada konflik sosial.
“Secara nasional isu SARA memang menjadi momok. Namun secara local di Sulut, relative bias terkendali,” ungkap anggota Bawaslu Provinsi Sulut Awaluddin Umbola kepada DetikManado.com, pekan lalu.
Umbola mengatakan, partai politik dan stakeholders tidak menjadikan isu SARA untuk memenangkan Pemilu. Parpol masih pakai cara yang terukur secara regulasi serta tidak merusak tatanan sosial di Sulut.
“Memang ada beberapa daerah yang ada letupan isu SARA, tapi itu tidak terkait dalam konteks kepemiluan kita. Itu masalah sosial masyarakat,” ujarnya.
Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Dr Ferry Liando MSi memaparkan, politik identitas memang salah satu cara yang paling gampang dan sederhana dilakukan parpol atau elit politik untuk memobolisasi.
Meskipun sebetulnya, menurut dia, mekanisme atau fenomena politik identitas itu sesuatu yang wajar. Pemilu itu kompetisi. Dalam ruang lingkup kemasrakatakan, ada komunitas dan punya perjungan yang berbeda termasuk siapa yang diusung.
“Sepanjang politik identitas itu polarisasi kepentingan apakah Capres yang mengusung tema pertanian, buruh, ada yang mengusung kepentingan perempuan, saya kira normal-normal saja,” ujar Liando.