Tim PKM Unsrat 2024 Sosialisasi Penerapan Sistem Smart Farming, pada Kelompok Tani Maulit Wailan Tomohon

Tim PKM Unsrat 2024 Sosialisasi Penerapan Sistem Smart Farming pada Kelompok Tani Maulit Wailan Tomohon, Jumat – Sabtu (25-26/10/2024).

Tomohon, DetikManado.com – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)  Unsrat 2024, menggelar sosialisasi, pelatihan dan pendampingan  selama dua hari pada Jumat (25/10/2024) dan Sabtu (26/10/2024), dengan sasaran Kelompok Tani Maulit, di Kelurahan Wailan, Kota Tomohon, Sulut.

Kegiatan PKM Unsrat 2024 ini terkait peningkatan hasil produksi pertanian tanaman hortikultura dengan sistem smart farming berbasis internet of things.

Bacaan Lainnya

Ketua Tim PKM Unsrat Andi Ikhtiar Bakti SSi MSi memaparkan, Kelompok Tani Maulit, Kelurahan Wailan Kota Tomohon, memiliki potensi produksi dalam bidang pertanian.

“Hal itu dipengaruhi kondisi daerah yang terletak di bawah kaki Gunung Lokon, yang memberikan kesuburan tanah dan kondisi iklim yang sejuk sehingga penanaman tanaman hortikultura sangat cocok diterapkan,” papar Andi Ikhtiar Bakti.

Dia mengatakan, dalam upaya peningkatan hasil produksi pertanian pihaknya memberikan edukasi dan keterampilan tentang sistem smart farming pada tanaman hortikultura greenhouse berbasis internet of things (IoT).

Keterbatasan pengetahuan dan akses teknologi menjadi salah satu tantangan dalam upaya peningkatan hasil produksi, ditambah perubahan iklim mempengaruhi perubahan siklus tanam dan panen yang menjadi tantangan terbesar petani.

“Keterbatasan lahan, sulit mendapatkan benih tanaman sayuran, dan pupuk organik menjadi alasan penurunan hasil produksi pertanian khususnya pada kelompok Tani Maulit,” papar Andi Ikhtiar Bakti.

Tim PKM Unsrat 2024 Sosialisasi Penerapan Sistem Smart Farming pada Kelompok Tani Maulit Wailan Tomohon, Jumat – Sabtu (25-26/10/2024).

Anggota tim PKM Unsrat Tika Putri Agustina SPd MSi menambahkan, pengetahuan tentang tanaman hortikultura sangat dibutuhkan oleh para petani dalam pemilihan jenis tanaman, media tanam dan jenis pupuk yang digunakan. Hal ini agar efisiensi dan efektifitas dalam proses penanaman, perawatan dan waktu panen sesuai dengan waktu yang ditargetkan.

Sehubungan dengan itu anggota tim PKM Unsrat Ade Yusupa SPd MKom memaparkan, dengan pengetahuan tentang teknik pemasaran digital membuka peluang peningkatan penjualan hasil produksi pertanian yang lebih luas lagi, dengan memanfaatkan media sosial dan google maps.

Ketua Kelompok Tani Maulit Serly Lala sangat antusias dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan sistem smart farming pada tanaman hortikultura greenhouse berbasis internet of thinks yang terselenggara atas kolaborasi Tim PKM Unsrat dan Kelompok Tani Maulit Tomohon.

Sementara itu, salah seorang peserta sosialisasi mengatakan bahwa edukasi tentang penerapan sistem smart farming pada tanaman hortikultura sangat bermanfaatan dalam upaya peningkatan hasil produksi dengan memanfaatkan teknologi, teknik pemasaran digital dan pengetahuan tentang tanaman hortikultura.

Rangkaian kegiatan tersebut diikuti oleh 25 petani dari Kelompok Tani Maulit. Tim PKM Unsrat dan Kelompok Tani Maulit melakukan serah terima alat sistem smart farming, bibit tanaman, pupuk organik dan alat pertanian dalam menunjang peningkatan hasil produksi pertanian, kegiatan ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Ditjen Dikti. (yos)


Pos terkait