Tondano, DetikManado.com – Pelindung Gereja Katolik Paroki St. Antonius dari Padua Tataaran merayakan perayaan Misa Ekaristi Pesta Pelindung Santo Antonius dari Padua, pada Senin (13/6/2022) malam di Gereja Katolik Tataaran, Minahasa, Tondano, Sulut.
Perayaan misa ini secara konselbran oleh Pastor Paroki St. Antonius dari Padua Tataaran, Pastor Dismas V. Salettia, Pr dengan konselebran lain diantaranya Pastor Stevi Motoh Pr, Romo Innocentius CSE dan Romo Marsianus, CSE.
Dalam khotbahnya, Pastor Dismas mengatakan bahwa Paus Leo XIII menunjuk Santo Antonius dari Padua bukan hanya sekadar santo pelindung bagi Kota Padua di Italia, tetapi juga santo pelindung seluruh dunia. Hidup Santo Antonius dari Padua menjadi hal yang penting untuk diteladani oleh umat Paroki Tataaran karena pengalaman rohaninya, yakni sebagai perantara doa bagi umat untuk menemukan kembali barang-barang hilang.
“Hal yang penting juga adalah Santo Antonius dari Padua dikenal sebagai pengkhotbah. Kita tahu sebagai pengkhotbah, kadang tidak selalu diterima untuk menyampaikan sabda Tuhan,” Pastor Dismas kepada ratusan puluhan umat yang hadir mengikuti misa tersebut.
Mantan Pastor Paroki St. Theresia Malayayang Manado ini menceritakan, Santo Antonius dari Padua memiliki nama Fernando. Kendati dikenal sebagai imam Ordo Fransiskan, sepuluh tahun sebelumnya ia ternyata masuk Ordo Santo Agustinus di Koimbra dan ditabhiskan menjadi imam, serta dikenal sebagai pujangga Gereja.
“Dia lalu pindah ke Ordo Saudara-saudara Dina atau Fransiskan, terdorong oleh teladan para martir Fransiskan. Saat itulah dia mendapat nama baru, Antonius,” jelas Pastor Dismas.