Pastor Dismas menyebutkan Santo Antonius dari Padua termasuk salah satu santo yang langsung dikanonisasi setahun sejak wafat di Padua, yang dikenal juga sebagai pelindung pelaut, nelayan dan pelancong di Portugal, Italia, Perancis dan Spanyol melalui beberapa kisah.
Terlepas dari keteguhan orang kudus seperti Santo Antonius dari Padua, Pastor Dismas mendorong agar umat Katolik di Paroki Tataaran tetap setiap dalam tugas dan tanggung jawab sebagai umat beriman. Belajar dari Santo Antonius dari Padua, menjadi orang kudus bukan berarti tidak terlepas dari kesalahan dan kekurangan.
“Mari kita berjuang menjadi kudus, seperti Santo Antonius dari Padua untuk kemuliaan Tuhan sendiri, terutama di Paroki ini mulai dari organisasi kategorial,” ucap Pastor Dismas menutup renungannya.
Di sela-sela misa tersebut, Dewan Pastoral Paroki (DPP) St. Antonius dari Padua Tataaran melalui Ketua Bidang I Matheus Nongka bersyukur atas misa perayaan Ekaristi Pesta Pelindung Paroki Tataaran.
Ia juga berterima kasih kepada umat yang berpartisipasi dalam misa ini dan mengingatkan agar umat Paroki Tataaran saling membangun kerukunan dan persekutuan di wilayah maupun lingkungan. “Semoga senantiasa Tuhan memberkati kita semua. Pakatuan wo pakalawiren,” tandasnya. (Richard Fangohoi)