William menjelaskan, tujuan berjualan kopi ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan kuliah. Sebelumnya, dia menjual gorengan di Desa Senduk, Minahasa Selatan (Minsel), yang merupakan desa asalnya. Namun, lantaran sudah kuliah langsung, William kemudian membuka kedai kopi Willboy Coffee.
Dikala malam hari sambil menikmati pemandangan lampu-lampu Kota Tomohon dari atas bukit, kopi ini banyak dinikmati kalangan anak muda, khususnya para mahasiswa UKIT.
“Saya sebelumnya pernah mencari tempat di pinggiran jalan namun terkendala karena biaya. Jadi saat ini berjualan menggunakan sepeda motor,” kata William.
Diketahui, selain berjualan kopi, dirinya pernah mencoba mengajukan beasiswa untuk membantu biaya kuliahnya. Namun hingga saat ini ia belum dapat bantuan beasiswa.
Penulis: Stefanus Goni
Editor: Richard Fangohoi