181 Kasus Terjadi di Sulut Selama Operasi Ketupat Samrat 2019

Wakapolda Sulut Brigjen Pol Karyoto, SIK dan Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri. (foto : Ist)

Manado, DetikManado.com – Polda Sulawesi Utara (Sulut) menggelar apel bersama konsolidasi berakhirnya pengamanan hari raya Idul Fitri 1440 H, dengan nama Operasi Ketupat Samrat 2019, Kamis (13/06/2019) di halaman Mapolda.

Apel tersebut dipimpin langsung Wakapolda Sulut Brigjen Pol Karyoto, SIK dan Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri.

Bacaan Lainnya

“Saya selaku Kapolda Sulut, mengucapkan terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada personel jajaran Polda Sulut, rekan-rekan unsur TNI dan Pemerintah Daerah serta seluruh intansi terkait yang turut membantu penyelenggaran Operasi Ketupat Samrat 2019 yang secara umum berjalan dengan baik,” ucap Karyoto saat membacakan amanat Kapolda Sulut Irjen Pol Remigius Sigid Tri Hardjanto.

Lanjutnya, apel konsolidasi ini hakekatnya untuk pengecekan kembali personil dan kelengkapan sarana dan prasarana yang digunakan pada Operasi Ketupat Samrat 2019.

Wakapolda bersama pejabat Forkopinda Sulut. (foto : Ist)

“Secara umum situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda Sulut cukup kondusif, selama Operasi Ketupat Samrat 2019,” katanya.

Wakapolda menjelaskan, selama Operasi terjadi 181 kasus terdiri dari 96 kasus kejahatan dan 85 kasus pelanggaran. Dari 181 kasus tersebut terdapat beberapa jenis kejahatan yang menonjol yang meresahkan yaitu 2 kasus curat, 5 kasus curas, 6 kasus anirat dan 26 kasus laka lantas.

Komentar Facebook

Pos terkait